Mojokerto, NU Online
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan guru. Terutama di tengah kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi.
“Para guru yang akan menentukan seperti apa generasi selanjutnya,” jelas Wapres Kiai Ma'ruf saat berbicara dalam Sarasehan di Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (3/6/2022).
Alumnus Pesantren Tebuireng ini meminta guru-guru Nahdlatul Ulama bisa melahirkan generasi bangsa yang baik. Dengan begitu, cita-cita Indonesia menjadi negara besar dalam karya, budaya dan ekonomi akan terwujud.
“Generasi masa depan baik atau tidaknya tergantung pada peran guru hari ini,” imbuh Kiai Ma'ruf.
Dikatakan, langkah paling mendasar yang perlu diajarkan oleh guru kepada murid-muridnya yaitu tidak menjauhkan dirinya dari umat. Dalam arti lain, anak-anak Indonesia belajar agar menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.
“Tugas guru untuk menyampaikan pesan menjaga dan memberdayakan umat. Guru harus melahirkan generasi yang kuat. Seperti sabda nabi bahwa mu'min yang kuat lebih baik dari mukmin yang lemah,” pinta Kiai Ma'ruf.
Wapres mengingatkan, cita-cita besar ini tidak hanya dilakukan oleh guru sendirian. Butuh kerja sama dengan banyak pihak sehingga guru bisa fokus bekerja dan menemani tumbuh kembangnya anak bangsa.
Baca Juga
Wapres Ikuti Doa Bersama NU Sedunia
Semua pihak yang memiliki kapasitas dan wewenang, lanjut dia, bisa membantu sesuai kemampuan masing-masing untuk saling bersinergi dalam satu barisan menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki skil.
“Untuk melakukan perubahan dan perbaikan tidak mungkin dilakukan sendiri. Maka itu dilakukan secara bersama dan berkolaborasi,” tandas kiai asal Tanara Banten ini.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor Musthofa Asrori