Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) KH M Dian Nafi’. (Foto: Istimewa)
Jakarta, NU Online
Inna lillahi wa innaa ilaihi rajiun. Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) KH M Dian Nafi’ dikabarkan wafat pada Sabtu (1/10/2022) malam. Kabar duka ini dikonfirmasi Nyai Hj Hindun Anisah, Sekretaris RMI PBNU
Kiai Dian lahir pada 4 April 1964. Almarhum wafat dalam usia 58 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.
Kiai Dian merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad, Windan, Sukoharjo, Jawa Tengah. Almarhum merupakan putra dari KH Ahmad Djisam Abdul Manan, Perintis Pondok Pesantren An-Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah.
Setamat dari sekolah dasar, Kiai Dian melanjutkan studi di tingkat tsanawiyah dan Aliyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad. Kemudian, ia menempuh pendidikan tingginya di Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Aktivitasnya di NU bukanlah hal baru. Pasalnya, sedari menempuh pendidikan menengah, sosoknya sudah aktif di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Saat mahasiswa, Almarhum juga aktif dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), kemudian di Gerakan Pemuda Ansor.
Aktivitas di badan-badan otonom NU itu membuatnya diberikan amanah sebagai Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surakarta. Keaktifan dalam ber-NU ini juga yang menjadikannya dipercaya menjadi Ketua RMI PBNU periode 2022-2027, lembaga NU yang menangani pesantren. Beliau dikukuhkan bersama pengurus lainnya di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC), Cipakat, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022)
Dikutip dari NU Online, Kiai Dian juga memiliki pengalaman yang luas di tingkat internasional. Ia pernah terlibat dalam Disaster Management Training di Africa University Zimbabwe, Education in Religion for Communitiy Consultation di Agia Napa, Siprus (2001), Asia Africa People Forum di Kolombo (2003), Indonesia Pesantren Program di Amherst, Massachusetts, USA (2003), dan Summer Peace Building Institute di Harrisonburg, Virginia, USA (2005).
Kiai Dian juga aktif dalam menangani berbagai konflik di Indonesia. Ia terlibat dalam Tim Independen Rekonsiliasi Ambon (TIRA), Tim Pemberdayaan Masyarakat Pasca-Konflik (TPMPK) Maluku Utara, dan lembaga-lembaga lainnya seperti Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjahmada, Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian (PSPP) Yogyakarta, Pusat Pemberdayaan untuk Rekonsiliasi dan Perdamaian (PPRP) Jakarta, Crisis Centre Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, hingga Common Ground Indonesia.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin