Pekalongan, NU Online
Gaung Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Tengah sudah mulai menghangat menjelang pelaksanaannya pada 11 – 13 Juli mendatang. Acara bakal digelar di Komplek Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Sirampok, Bumiayu, Kabupaten Brebes yang yang diasuh oleh Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Masruri Mughni, akan dihadiri oleh utusan PCNU se Jawa Tengah.
Beberapa agenda konferwil yang akan dibahas antara lain pembahasan tata tertib persidangan, rencana program kerja, rekomendasi dan bahtsul masail diniyah. Agenda paling menarik pemilihan nahkoda PWNU Jawa Tengah untuk masa lima tahun mendatang.<>
Kontributor NU Online Abdul MUiz melaporkan, telah beredar kabar akan kembalinya HM Adnan dalam pemilihan Ketua PWNU Jateng untuk lima tahun mendatang setelah tidak berhasil tertpilih sebagai Wakil Gubernur Jateng. Toh Adnan menanggapinya dengan santai saja.
Pasalnya, dirinya tidak berminat lagi untuk menjadi orang pertama di PWNU Jateng, dirinya lebih tertarik menangani Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) yang saat ini belum tertangani secara serius.
Hal tersebut disampaikannya di hadapan para Rais Syuriyah dan Ketua PCNU se-eks Karesidenan Pekalongan kemarin di Kantor PCNU Kota Pekalongan, Sabtu (28/6) lalu.
“Saya ingin menata unit-unit usaha NU yang saat ini memerlukan penanganan secara serius, sedangkan untuk Ketua PWNU saya serahkan kepada kader kader NU lainnya,” katanya.
Adnan tidak ingin maju dalam pemilihan Ketua PWNU Jateng untuk lima tahun mendatang, bukan disebabkan oleh kekalahan dirinya dalam Pilgub Jateng kemarin. Akan tetapi semata-mata untuk memberi kesempatan kader NU lainnya untuk menjadi Ketua PWNU.
“Tidak benar saya tidak mau mencalonkan diri sebagai Ketua PWNU disebabkan oleh kekalahana saya kemarin di arena Pilgub, akan tetapi semata-mata ingin memberi kesempatan kader NU lainnya,” ujarnya.
Bursa calon Ketua PWNU Jawa Tengah yang mulai muncul ke permukaan ialah mantan Ketua PWNU Jawa Tengah, Drs. H Achmad, Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof. DR. Abdul Jamil, MA dan Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah H Ali Mufis, MPA dan DR. H Abu Hafsin Umar, MA.
Sementara itu untuk bursa calon Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah hingga kini belum ada yang muncul kecuali Rais Syuriyah saat ini, yakni KH. Masruri Mughni yang juga pengasuh Ponpes Al Hikmah dan tuan rumah Konferwil NU Jateng. (nam)
Gaung Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Tengah sudah mulai menghangat menjelang pelaksanaannya pada 11 – 13 Juli mendatang. Acara bakal digelar di Komplek Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Sirampok, Bumiayu, Kabupaten Brebes yang yang diasuh oleh Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Masruri Mughni, akan dihadiri oleh utusan PCNU se Jawa Tengah.
Beberapa agenda konferwil yang akan dibahas antara lain pembahasan tata tertib persidangan, rencana program kerja, rekomendasi dan bahtsul masail diniyah. Agenda paling menarik pemilihan nahkoda PWNU Jawa Tengah untuk masa lima tahun mendatang.<>
Kontributor NU Online Abdul MUiz melaporkan, telah beredar kabar akan kembalinya HM Adnan dalam pemilihan Ketua PWNU Jateng untuk lima tahun mendatang setelah tidak berhasil tertpilih sebagai Wakil Gubernur Jateng. Toh Adnan menanggapinya dengan santai saja.
Pasalnya, dirinya tidak berminat lagi untuk menjadi orang pertama di PWNU Jateng, dirinya lebih tertarik menangani Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) yang saat ini belum tertangani secara serius.
Hal tersebut disampaikannya di hadapan para Rais Syuriyah dan Ketua PCNU se-eks Karesidenan Pekalongan kemarin di Kantor PCNU Kota Pekalongan, Sabtu (28/6) lalu.
“Saya ingin menata unit-unit usaha NU yang saat ini memerlukan penanganan secara serius, sedangkan untuk Ketua PWNU saya serahkan kepada kader kader NU lainnya,” katanya.
Adnan tidak ingin maju dalam pemilihan Ketua PWNU Jateng untuk lima tahun mendatang, bukan disebabkan oleh kekalahan dirinya dalam Pilgub Jateng kemarin. Akan tetapi semata-mata untuk memberi kesempatan kader NU lainnya untuk menjadi Ketua PWNU.
“Tidak benar saya tidak mau mencalonkan diri sebagai Ketua PWNU disebabkan oleh kekalahana saya kemarin di arena Pilgub, akan tetapi semata-mata ingin memberi kesempatan kader NU lainnya,” ujarnya.
Bursa calon Ketua PWNU Jawa Tengah yang mulai muncul ke permukaan ialah mantan Ketua PWNU Jawa Tengah, Drs. H Achmad, Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof. DR. Abdul Jamil, MA dan Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah H Ali Mufis, MPA dan DR. H Abu Hafsin Umar, MA.
Sementara itu untuk bursa calon Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah hingga kini belum ada yang muncul kecuali Rais Syuriyah saat ini, yakni KH. Masruri Mughni yang juga pengasuh Ponpes Al Hikmah dan tuan rumah Konferwil NU Jateng. (nam)
