Warta
Caleg Berlatar Belakang Nahdliyin di Pekalongan Usul Bentuk Kaukus
Senin, 29 Desember 2008 | 09:12 WIB
Pekalongan, NU Online
Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) berlatar belakang Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU) di Pekalongan, mengusulkan agar dibentuk kaukus NU di DPRD. Kaukus itu nantinya dapat menjadi kekuatan sinergi antaranggota dewan dari kalangan nahdliyin meski lintas partai politik.
Wacana itu mengemuka pada Silaturrahmi dan Pembekalan Caleg Keluarga Besar NU Kota Pekalongan di gedung DPRD setempat Ahad (28/12) kemarin. Berbagai harapan dan keinginan itu muncul di saat sesi dialog dengan narasumber Ketua DPRD Kota Pekalongan yang juga Sekretaris Pengurus Cabang NU, Salahudin.<>
Kekuatan yang diharapkan dapat disinergikan adalah dalam pembuatan anggaran, legislasi maupun pengawasan. Tidak seperti saat ini, masing-masing anggota DPRD berjalan sendiri-sendiri demi kepentingan partai pengusung, kata M. Isro’i, salah seorang peserta dari Partai Golkar.
Ditambahkan, kegiatan pembekalan itu dianggap sangat penting, khususnya bagi caleg yang belum pernah menjadi anggota DPRD. Pasalnya, banyak peraturan yang harus ditaati dan diikuti, tetapi hingga kini belum pernah mendapat pemahaman tentang kinerja anggota DPR.
“Sehingga jangan sampai nanti setelah jadi, karena tidak mendapat pembekalan yang cukup, ibarat masuk hutan belantara yang penuh onak dan duri,” terang Isro’i, dilaporkan Kontributor NU Online, Muiz.
Beberapa caleg lain mengemukakan memiliki harapan yang sama agar kaukus NU di DPRD dapat diutamakan, apalagi ini untuk masa depan NU di Kota Pekalongan.
Hal yang terpenting adalah, siapa pun yang menjadi anggota DPRD pada periode mendatang, harus punya perhatian dan kepedulian pada NU. Maka, NU sebagai organisasi kemasyarakatan, tetap bisa fokus pada bidang garapan utama yakni pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi dan dakwah.
Acara itu diikuti 87 caleg dan 15 undangan khusus. Beberapa narasumber seperti Ketua Bawaslu Pusat Nur Hidayat Sardini, Mantan Ketua KPUD Jawa Tengah Hasyim Asy’ari. Kemudian Wakil Ketua KP2KKN Jawa Tengah Moh. Jabir Al Faruqi dan Ketua DPRD. (rif)
Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) berlatar belakang Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU) di Pekalongan, mengusulkan agar dibentuk kaukus NU di DPRD. Kaukus itu nantinya dapat menjadi kekuatan sinergi antaranggota dewan dari kalangan nahdliyin meski lintas partai politik.
Wacana itu mengemuka pada Silaturrahmi dan Pembekalan Caleg Keluarga Besar NU Kota Pekalongan di gedung DPRD setempat Ahad (28/12) kemarin. Berbagai harapan dan keinginan itu muncul di saat sesi dialog dengan narasumber Ketua DPRD Kota Pekalongan yang juga Sekretaris Pengurus Cabang NU, Salahudin.<>
Kekuatan yang diharapkan dapat disinergikan adalah dalam pembuatan anggaran, legislasi maupun pengawasan. Tidak seperti saat ini, masing-masing anggota DPRD berjalan sendiri-sendiri demi kepentingan partai pengusung, kata M. Isro’i, salah seorang peserta dari Partai Golkar.
Ditambahkan, kegiatan pembekalan itu dianggap sangat penting, khususnya bagi caleg yang belum pernah menjadi anggota DPRD. Pasalnya, banyak peraturan yang harus ditaati dan diikuti, tetapi hingga kini belum pernah mendapat pemahaman tentang kinerja anggota DPR.
“Sehingga jangan sampai nanti setelah jadi, karena tidak mendapat pembekalan yang cukup, ibarat masuk hutan belantara yang penuh onak dan duri,” terang Isro’i, dilaporkan Kontributor NU Online, Muiz.
Beberapa caleg lain mengemukakan memiliki harapan yang sama agar kaukus NU di DPRD dapat diutamakan, apalagi ini untuk masa depan NU di Kota Pekalongan.
Hal yang terpenting adalah, siapa pun yang menjadi anggota DPRD pada periode mendatang, harus punya perhatian dan kepedulian pada NU. Maka, NU sebagai organisasi kemasyarakatan, tetap bisa fokus pada bidang garapan utama yakni pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi dan dakwah.
Acara itu diikuti 87 caleg dan 15 undangan khusus. Beberapa narasumber seperti Ketua Bawaslu Pusat Nur Hidayat Sardini, Mantan Ketua KPUD Jawa Tengah Hasyim Asy’ari. Kemudian Wakil Ketua KP2KKN Jawa Tengah Moh. Jabir Al Faruqi dan Ketua DPRD. (rif)
