Aljazair, NU Online
Upaya peningkatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Aljazair terus dilakukan oleh Dubes RI di Aljazair, Ahmad Niam Salim. Dalam kesempatan bertemu dengan Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika, saat menyerahkan surat credential, Niam menyampaikan Niatnya untuk membangun masjid persahabatan di Aljazair sebagai simbul hubungan yang kuat dan bersahabat antara kedua negara.
<>"Dalam kesempatan penyerahan letter of credential, saya sampaikan usul dan rencana soal pembangunan sebuah mesjid sebagai simbol persahabatan Indonesia-Aljazair. Rupanya usul ini disambut sangat gembira oleh presiden dan dinyatakan sebagai usul orisinil dan genuine," kata Niam di depan staf KBRI Alger, Kamis (9/2/2012) malam.
Menurut Niam, konsep pembangunan masjid persahabatan kedua bangsa ini akan dilengkapi dengan tempat pelatihan dan pendidikan berbagai hal yang melibatkan kedua warga bangsa. Hal ini dimaksudkan agar kedua warga bangsa bisa saling bertukar ilmu dan pengetahuan sehingga hubungan kedua negara ini juga dirasakan secara lebih riil oleh masyarakatnya.
Nanti komplek pembangunan masjid ini akan dilengkapi dengan perpustakaan dan pusat pelatihan teknis, dimana akan dapat dilakukan berbagai pelatihan utamanya di bidang pertanian, perikanan dan manajemen dan lain-lain," jelas Niam yang diterima Presiden Bouteflika selama hampir satu jam itu.
Dalam rangka merealisasikan pembangunan masjid persahabatan itu, Niam mengaku akan menunggu informasi dari kementerian dalam negeri Aljazair
yang diminta khusus membahas dan mempersiapkan teknisnya. Diharapkan, jika proses pembangunan ini cepat bisa diproses, peletakan batu pertamanya bisa dilakukan oleh pemimpin kedua negara.
"Dalam pertemuan saya dengan Presiden Bouteflika, beliau langsung meminta menteri dalam negeri untuk menindaklanjuti usul kami. Jadi posisi kami menunggu informasi lanjutan soal pembangunan masjid persahabatan ini," terang Niam.
Undang SBY
Selain soal pembangunan masjid, dalam pertemuan itu juga terungkap keinginan mendalam dari Presiden Bouteflika agar Presiden SBY bisa mengunjungi Aljazair. Hal ini dimaksudkan tidak hanya untuk menjalin hubungan erat kedua negara dalam bidang diplomasi, tetapi juga upaya untuk meningkatkan hubungan lebih erat dan nyata dalam bidang ekonomi, bisnis, politik internasional dan budaya.
"Presiden Aljazair untuk kesekian kalinya menyampaikan harapan sekaligus undangannya kepada Presiden RI untuk berkunjung ke Aljazair, karena sudah cukup lama tidak ada kunjungan Presiden RI sejak terakhir kali kunjungan Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2002," terang Niam menirukan Presiden Bouteflika.
Dalam kesempatan ini pula, Presiden Abdelaziz Bouteflika mengucapkan penghargaannya atas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam menjaga hubungan bilateral antara Aljazair-Indonesia. Dia berharap hubungan yang sudah baik dan menyejarah ini tidak mudah goyah dan pecah karena miskomunikasi kecil sebagaimana issue Timor Timur dan Sahara Barat dahulu.
"Kepada saya, Presiden Bouteflika berharap agar dapat menjalankan tugasnya secara produktif dan benar-benar memanfaatkan kesempatan kerjasama yang diberikan oleh Aljazair. Beliau sangat mendukung ide kami untuk membangun sebuah mesjid membentuk sebuah business council Indonesia-Aljazair, dan peningkatan hubungan bisnis kedua negara di berbagai bidang," terang Niam menirukan.
Niam menambahkan, Presiden Aljazair juga sangat mengharapkan partisipasi aktif dari para pengusaha kedua negara dalam bidang bisnis agar target peningkatan hubungan ekonomi kedua negara meningkat secara signifikan. Untuk mewujudkan hal itu, kedua negara akan membentuk kemitraan strategis yang diawali dengan penyelenggaraan experts meeting Indonesia-Aljazair yang akan berlangsung pada tanggal 27-28 Februari 2012.
"Dalam acara itu, ada rencana penandatanganan sejumlah MoU kerjasama antara lain di bidang perbankan antara Bank Indonesia dengan Bank Aljazair, bidang perdagangan antara BPEN dengan Algex; dan bidang penanaman modal antara BKPM dengan badan penanaman modal Aljazair, ANDI ," ujarnya.
Menutup pembicaraan, Presiden Abdelaziz Bouteflika memberikan jaminannya bahwa Aljazair siap membantu Indonesia dalam memenuhi keinginan kebutuhannya di berbagai bidang termasuk di bidang energi. Dalam kesempatan menerima Dubes Niam Salim tersebut, Presiden Abdelaziz Bouteflika didampingi oleh Menlu Mourad Medelci dan Staf Ahli Urusan Diplomatik, Abdelatif Rahal.
Penulis : Muhammad Nurhayid
Editor : Achmad Munif Arpas