Warta

Gus Dur Anggap Pertemuan Saifullah-Muhaimin Bukan Islah

Jumat, 9 Desember 2005 | 11:53 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB versi Muktamar Semarang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan, pertemuan antara Saifullah Yusuf dengan Muhaimin Iskandar di kantor Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI, Jakarta, Kamis (8/12), bukan bentuk islah antar kubu di PKB.

"Itu bukan organisatoris. Tidak ada kaitannya dengan islah," kata Gus Dur menjawab pertanyaan pers usai pertemuan sejumlah tokoh politik nasional di kediaman mantan presiden Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar No.27, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

<>

Tokoh sentral kubu Muhaimin itu juga meminta agar istilah islah tidak lagi digunakan, namun Gus Dur tidak bersedia menjelaskan alasannya dan terburu-buru masuk ke dalam mobil Toyota Land Cruiser yang segera membawanya meninggalkan pelataran rumah Mega.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya Gus Dur senantiasa mengatakan tidak akan ada islah di PKB. Istilah yang sering digunakan Gus Dur adalah tidak ada islah antara polisi dengan maling.

Namun, pengamat masalah NU Kacung Marijan MA PhD berpendapat lain. Kepada Surabaya, dosen Universitas Airlangga (Unair) itu mengatakan pertemuan Saifullah yang berasal dari kubu muktamar Surabaya dengan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum dewan tanfidz PKB versi muktamar Semarang, merupakan langkah kongkrit menuju islah.

"Yang dilakukan oleh Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah -red) dan Muhaimin di Jakarta itu merupakan langkah konkrit, karena ada yang memulai. Kalau sudah ada yang mau melakukan islah, maka nantinya akan menarik gerbong di belakangnya," tutur Kacung yang juga pengamat politik tersebut.

Lulusan ilmu politik dari perguruan tinggi di Australia itu menilai, yang dilakukan Saifullah dengan Muhaimin merupakan langkah bagus karena mereka tergolong anak-anak muda Nahdliyin yang kelak akan menjadi penerus perpolitikan NU ke depan.(ant/mkf)


Terkait