Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid menyatakan siap mendukung calon presiden (capres) lainnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 nanti. Hal itu akan dilakukannya jika dia tak lolos sebagai capres.
"Ya. Saya dukung (capres lainnya) kalau saya enggak jadi maju," ujar Gus Dur usai acara Kongkow Bareng Gus Dur di Kedai Tempo, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (13/9) kemarin.<>
Menurut Gus Dur, dua tokoh: Soetrisno Bachir (Ketua Umum Partai Amanat Nasional) dan Yusril Ihza Mahendra (Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang) yang menemuinya beberapa waktu lalu, bisa jadi isyarat dukungan kepada bakal capres tersebut.
Gus Dur mengklaim, kedatangan bakal capres tersebut merupakan bukti bahwa dirinya masih dipercaya. "Ini berarti omongan saya selama ini benar. Seorang kiai kampung seperti saya didengar rakyat kecil," tandasnya.
Yusril dan Soetrisno sama-sama meminta restu pada Gus Dur untuk maju pada Pilpres 2009 mendatang.
Gus Dur, kata Yusril, mendukung dirinya. "Saya cerita pada Gus Dur bahwa saya mau maju sebagai Capres 2009. Pak Dur bilang, ya, bagus. Kalau saya enggak bisa maju, ya, situ yang maju," kata Yusril didampingi Gus Dur di kantor PBNU, di Jakarta, Sabtu (6/9) lalu.
Gus Dur pun mengaku mendukung Soetrisno. "Kalau saya enggak jadi calon (presiden), ya, saya dukung," kata Gus Dur ketika ditanya wartawan apakah dirinya akan mendukung Soetrisno untuk maju meraih kursi Presiden.
Menurut Gus Dur, dirinya pun selalu menjawab hal serupa jika ditanya apakah dirinya mendukung seorang tokoh untuk maju sebagai presiden.
"Dulu, tahun 2004, Syamsir Siregar juga nanya saya, minta dukungan saya untuk pencalonan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Saya jawab, saya akan dukung SBY kalau saya enggak jadi calon presiden," ujar mantan presiden RI ini. (dtc/rif)