Warta

Kang Said: DPR Semakin Menjauhi Rakyat

Kamis, 19 Januari 2012 | 07:22 WIB

Jakarta, NU Online - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj, angkat bicara mengenai sikap boros yang belakangan dipraktekkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa, menganggap DPR telah menunjukkan sikap menjauhi rakyat yang diwakilinya.

"Yang namanya wakil rakyat, DPR seharusnya betul-betul menjiwai nasib rakyat yang diwakilinya, betul-betul menjadi rakyat," kata Kang Said dalam istighotsah dan tabligh akbar di Bencingan Agung Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat,
Kamis (19/1).

Di hadapan sekitar sepuluh ribu Nahdliyin, Kang Said juga menyebut sikap DPR menunjukkan kinerja yang menjauhi hati nurani rakyat dan sangat menyakitkan. "Kursi saja kok sampai beli dari Jerman. Itu sikap yang menjauhi rakyat, terutama di sini yang rakyatnya masih duduk di lantai," tambahnya. <>

Apa yang terjadi di DPR saat ini, masih menurut Kang Said bukanlah tindakan yang berorientasi kerakyatan, karena di tengah kondisi perekonomian rakyat yang kurang baik, milyaran rupiah hanya digunakan melakukan renovasi toilet, membangun ruangan rapat megah dan kebutuhan lain yang tidak memiliki fungsi maksimal.

"(Pembangunan) itu sebenarnya baik, kalau memang memiliki   fungsi sebagaimana yang dibutuhkan. Tapi kalau sampai mengundang protes, ada indikasi itu terjadi mark up yang berlebihan, itu sangat tidak baik," tambah Kang Said.
Kang Said juga menilai, DPR seharusnya lebih mementingkan tercapainya pemenuhan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan rakyat oleh Pemerintah, salah satunya pembangunan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia yang hingga saat ini masih banyak membutuhkan bantuan.
Mengenai rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  melakukan penyelidikan terhadap sikap boros tersebut, Kang Said dengan tegas menyampaikan dukungannya. "Saya dukung, saya dukung itu," pungkasnya.

DPR belakangan menjadi bulan-bulanan publik,  setelah menunjukkan sikap boros dengan menghambur-hamburkan uang rakyat untuk pemenuhan kebutuhan bernilai fantastis. Di antaranya pembangunan raung rapat Badan Anggaran senilai Rp.20 M, renovasi toilet senilai Rp.2 M, pengadaan kalender tahun 2012 sebesar Rp.1,3 M dan proyek lain dengan nilai yang mencengangkan.


Penulis: Emha Nabil Haroen


Terkait