Warta

Kang Said: PWNU Sumbar Diminta Jadi Contoh

Senin, 1 November 2010 | 12:16 WIB

Padang, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengharapkan PWNU Sumbar dapat menjadi contoh bagi NU daerah lain untuk mensinergikan kekuatan ulama, adat setempat dan pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan masyarakat. Alasannya, Sumbar sudah memiliki Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah (ABS-BSK) yang persis sama dengan amalan NU.

Kang Said mengatakan hal itu saat pelantikan PWNU Sumatera Barat masa khidmat 2010-2015, Ahad (31/10/2010) malam di hotel Pangeran Beach Hotel Padang. Pelantikan dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmi Faisal Zaini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua Umum PP Fatayat NUIda Fauziah. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.<>

Menurut Said, apa yang dilakukan PWNU Sumbar merangkul Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam mempercepatan pembangunan. Apalagi jamaah NU banyak menghuni daerah pedesaan yang sekaligus merupakan basis pembangunan.

“Dengan banyaknya jamaah NU yang berada di daerah pedesaan yang sekaligus merupakan basis pembangunan daerah tertinggal,” kata Said Aqil Siradj.

Dengan pembentukan nagari (desa) Aswaja, merupakan langkah maju dan tepat  melakukan pembinaan yang dikelola secara bersama antara NU, LKAAM dan pemerintah, khususnya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Pada saat yang sama, dilakukan pembukaan Muzakarah Akbar Thariqah Al Mu’tabarah, Konferensi Wilayah Fatayat NU Sumatera Barat, penandatangan kerjasama antara PWNU dengan tiga lembaga pendidikan, masing-masing dengan Pondok Pesantren Madina Almunawwarah Buya Naska Padang, Yayasan Pendidikan Darul Ma’aruf dan Pesantren di Sungai Geringging Kabupaten Padangpariaman. Selain penandatangan kerjasama PWNU dengan LKAAM Sumbar untuk mendukung program Nagari Aswaja.

Sementara itu, Menteri PDT Helmi Faisal Zaini menyebutkan pemerintah akan terus mendorong peran semua stakeholders untuk mempercepat pengentasan daerah tertinggal. Organisasi keagamaan, termasuk NU, lembaga adat dan perguruan tinggi merupakan mitra strategis untuk melaksanakan program pembangunan didaerah baik program dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Pengurus PWNU Sumbar yang dilantik dengan Rais Syuriah Prof. Dr. Asassriwarni, Katib Drs. Ismail Usman, Ketua Tanfidziyah Khusnun Aziz dan Sekretaris Husni Kamil Manik yang dilengkapi dengan pengurus lengkap. (bat)


Terkait