Pekalongan, NU Online
Wacana tampilnya kalangan muda menjadi pemimpin belakangan ini, tampaknya juga menjadi inspirasi hajatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kabupaten Brebes, pada 11-13 Juli nanti.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jateng pengganti Mohamad Adnan pun diusulkan berasal dari kalangan muda. Sebab, kalangan muda yang masih memiliki banyak waktu dan tenaga dinilai mampu menyelesaikan berbagai persoalan di lingkungan NU Jateng.<>
Pendapat tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Cabang NU Kota Pekalongan H Ahmad Rofiq, di kantornya, Sabtu (5/7). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Munawir Aziz.
Meski tak menyebut usia maksimum kriteria kalangan muda yang dimaksud, Rofiq mengatakan, setidaknya ketua tanfidziyah tidak lebih tua dari pada rais syuriyah. Seorang pemimpin juga harus memiliki waktu banyak untuk organisasi dan berperilaku jujur.
“Paling tidak, ketua PWNU harus kober dan bener (ada waktu dan jujur dalam mengelola organisasi) di samping intelektualitas dan memiliki kemampuan manajerial,” ujar Rofiq.
Menurut dia, banyak persoalan umat yang belum tersentuh PWNU selama ini. Maka, diperlukan pemimpin yang memiliki waktu dan rajin melakukan kunjungan, di samping pengelolaan organisasi di tingkat wilayah.
Namun, ia menolak ketika ditanya siapa yang seharusnya dipercaya memimpin PWNU Jateng di masa mendatang. Ia mengaku masih akan melihat perkembangan yang ada terutama di arena konferwil nanti.
Baginya, hal yang terpenting adalah program kerja NU dapat memberi manfaat sebesar-besarnya pada warganya, terutama bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, yang saat ini sangat ditunggu-tunggu.
Hingga saat ini, muncul enam nama yang disebut-sebut bakal dicalonkan sebagai ketua PWNU Jateng, antara lain, Ali Mufis (Gubernur Jateng dan Wakil Ketua PWNU), Abdul Jamil (Rektor Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang) dan Ahmad (mantan Ketua PWNU, mantan wakil gubernur Jateng).
Nama lainnya, Abu Hapsin Umar (Dosen IAIN Walisongo, Wakil Ketua PWNU), Nurudin Amin (Ketua PCNU Jepara) dan Ahmad Anas (Dosen IAIN Walisongo dan Wakil Ketua PWNU). (rif)
Wacana tampilnya kalangan muda menjadi pemimpin belakangan ini, tampaknya juga menjadi inspirasi hajatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kabupaten Brebes, pada 11-13 Juli nanti.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jateng pengganti Mohamad Adnan pun diusulkan berasal dari kalangan muda. Sebab, kalangan muda yang masih memiliki banyak waktu dan tenaga dinilai mampu menyelesaikan berbagai persoalan di lingkungan NU Jateng.<>
Pendapat tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Cabang NU Kota Pekalongan H Ahmad Rofiq, di kantornya, Sabtu (5/7). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Munawir Aziz.
Meski tak menyebut usia maksimum kriteria kalangan muda yang dimaksud, Rofiq mengatakan, setidaknya ketua tanfidziyah tidak lebih tua dari pada rais syuriyah. Seorang pemimpin juga harus memiliki waktu banyak untuk organisasi dan berperilaku jujur.
“Paling tidak, ketua PWNU harus kober dan bener (ada waktu dan jujur dalam mengelola organisasi) di samping intelektualitas dan memiliki kemampuan manajerial,” ujar Rofiq.
Menurut dia, banyak persoalan umat yang belum tersentuh PWNU selama ini. Maka, diperlukan pemimpin yang memiliki waktu dan rajin melakukan kunjungan, di samping pengelolaan organisasi di tingkat wilayah.
Namun, ia menolak ketika ditanya siapa yang seharusnya dipercaya memimpin PWNU Jateng di masa mendatang. Ia mengaku masih akan melihat perkembangan yang ada terutama di arena konferwil nanti.
Baginya, hal yang terpenting adalah program kerja NU dapat memberi manfaat sebesar-besarnya pada warganya, terutama bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, yang saat ini sangat ditunggu-tunggu.
Hingga saat ini, muncul enam nama yang disebut-sebut bakal dicalonkan sebagai ketua PWNU Jateng, antara lain, Ali Mufis (Gubernur Jateng dan Wakil Ketua PWNU), Abdul Jamil (Rektor Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang) dan Ahmad (mantan Ketua PWNU, mantan wakil gubernur Jateng).
Nama lainnya, Abu Hapsin Umar (Dosen IAIN Walisongo, Wakil Ketua PWNU), Nurudin Amin (Ketua PCNU Jepara) dan Ahmad Anas (Dosen IAIN Walisongo dan Wakil Ketua PWNU). (rif)
