Cirebon, NU Online
Inna lillahi wa innaa illaihi roji'un. Warga Nahdlatul Ulama (NU) kembali berduka. Salah seorang kiai kharismatik sesepuh Pondok Buntet, Buntet Pesantren, Cirebon, KH Abdullah Abbas, meninggal dunia pada Jum’at (10/8) pukul 04.30 pagi tadi setelah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) Ciremai.

Kiai Abdullah Abbas telah berada di RST Ciremai sejak 14 Juli lalu karena mengalami penurunan kadar hemoglobin (Hb). Beliau dibopong ke rumah sakit setelah mengalami luka di kepala akibat terjatuh di kamar mandi. Sebelumnya, kiai kebanggaan warga nahdliyyin itu telah beberapa kali dirawat di rumah sakit.

t face="Verdana">Kiai Abdullah Abbas wafat pada usia 89 tahun. Sang Kiai meninggal dengan tenang diiringi doa dari jutaan warga nahdliyin. Rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah bertolak dari Jakarta sejak dini hari tadi. Insyaallah Kiai Abdullah abbas akan dimakamkan pukul 14.00 WIB, usai shalat Jumat.

Sejak beberapa tahun terakhir ini memang nama dan kiprah Kiai Abdullah Abbas tidak lagi menghiasi media massa. Namun para pejabat kenegaraan dan tokoh Nahdliyyin seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Hasyim Muzadi masih sering mendatanginya. Nasihatnya selalu didengarkan oleh para tokoh nasional.

Pondok Buntet sendiri setiap tahun pada acara haul selalu dihadiri lautan manusia. Sosok Kiai Abdullah Abbas terkenal sebagai kiai yang sangat alim dalam memahami hidup dan kehidupan. Beliau telah mengangkat dan mengharumkan nama pesantren di tengah suasana negeri ini yang semakin tak keruan rasanya. Selamat Jalan Kiai!(nam)