Warta

Libia Segera Buka Perwakilan Organisasi di Indonesia

Kamis, 20 April 2006 | 06:11 WIB

Tripoli, NU Online

Sebagai bentuk jalinan ukhuwah islamiyah antara NU dan Libia, untuk kesekian kalinya PBNU menghadiri undangan dari Libya. Bahkan, dari hasil pertemuan tersebut Libia berniat membuka perwakilan organisasi di Indonesia.

<>

Hal itu disampaikan ketua PBNU, Said Aqil Siradj, sehari setelah tiba di Indonesia setelah sepekan menghadiri acara maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh Jam’iyah Dakwah Islamiyah atau organisasi dakwah Islam di Libia pada tanggal 7 - 12 April.

Saat dikonfirmasi NU Online di ruang ICIS, Said mengatakan  keinginan Libia untuk membuka perwakilan di Indonesia itu sebetulnya sudah lama, tapi  baru bisa direalisasikan sekarang. Padahal di Malaysia dan lainnya sudah lama berdiri.

Sebagai Presiden Libia dan pemimpin komando rakyat islam internasional, lebih lanjut Kiai alumni Ummul Qurra Mekkah ini menjelaskan, Khadafi ingin menggalang kekuatan kultural yang non politik di seluruh umat islam dunia, karena dengan kekuatan yang bersifat kultural ini diharapkan mampu mempertahankan eksistensi islam.

“dalam rangkaian acara maulid ini, kami juga mengadakan pengajian yang dihadiri ribuan orang di negara Mali, tepatnya di kota Timbakto. Pengajian ini juga dihadiri lima kepala negara,” kata Kiai kelahiran Cirebon ini.

"Sebelumnya, kita memang mengadakan semacam seminar yang membahas issu kontemporer seperti kasus pelecehan karikatur Nabi Muhamad  SAW yang dimuat di Jllyn Posten. Dari diskusi yang dihadiri 600 peserta itu, kita  menyimpulkan adanya karikatur tersebut mengindikasikan adanya konspirasi profokatif dari non agama yang ingin mengadu domba antara islam dan Kristen," jelas Said   

Selain NU hadir juga organisasi islam di Indonesia lainnya seperti Muhamadiyah, Persis, Al-washiliyah dan Al-Irsyad.(alf)


Terkait