Jakarta, NU Online
Ancaman penyebaran narkoba di Indonesia disikapi secara serius oleh NU. Melalui Lembaga Pelayanan Kesehatan NU (LPKNU) akan dicetak kader-kader NU yang akan membantu mensosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Untuk memberi bekal pengetahuan tentang narkoba, akan dilakukan Training of Trainer bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 9-10 Februari. “Pelatihan ini difokuskan untuk menambah pengetahuan relawan yang selama ini sudah terjun dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” tutur dr. Citra Fitri, salah pengurus LPKNU kepada NU Online, Kamis.
<>Materi-materi penting tentang narkoba mulai dari jenis, reaksi dalam tubuh, efek samping, sampai dengan penanganan para korban akan diberikan oleh para trainer dari BNN yang sudah berpengalaman dalam bidang ini.
Beberapa korban yang saat ini sedang menjalani perawatan juga akan dihadirkan untuk memberikan testimoni bahwa narkoba memang barang haram yang harus dihindari. Pengalaman individu merupakan pelajaran penting yang bisa dipetik sehingga tak terjerumus dalam lubang yang sama.
Pada hari kedua, peserta yang terdiri dari 25 orang akan mengunjungi PP Darul Falah di Cianjur, salah satu pesantren yang menangani rehabilitasi korban narkoba dengan metode religius. Pesantren ini merupakan cabang dari pesantren Innabah Suryalaya yang diasuh oleh Abah Anom yang sudah terkenal dalam penanganan korban narkoba.
Dengan melihat metode dan penanganan korban narkoba secara langsung, peserta dapat membandingkan dengan metode medis yang selama ini dikembangkan. Penggabungan nilai-nilai agama yang selama ini diajarkan dalam Islam oleh NU dengan metode medis akan meningkatkan hasil penanganan. (mkf)