Warta

Mahasiswi ITS Menangi Beswan Djarum 2011

Selasa, 1 November 2011 | 05:17 WIB

Jakarta, NU Online
Ajang adu kreatifitas Djarum Beasiswa Plus atau lebih dikenal dengan nama Beswan Djarum, kembali digelar untuk tahun pelaksanaan 2011 dengan tema Menghidupkan Wawasan Kebangsaan Anak Indonesia. Keluar sebagai pemenang adalah Bin Haryati, mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, melalui karya tulisnya yang berjudul Permainan Edukasi 'Monopoli Cinta Indonesia'.

Mahasiswi asal Madiun kelahiran 27 Februari 1990 itu menjadi pemenang pertama dari 12 finalis Beswan Djarum 2011. Lomba itu sendiri diikuti 164 karya tulis dari 50 perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.

"Awalnya saya hanya ingin menanamkan jiwa kebangsaan kepada anak-anak Indonesia. Saya gunakan permainan Monopoli, yang saya ciptakan dalam bentuk pulau-pulau di Indonesia," ujar Nana, sapaan akrab Bin Haryati, seperti ditulis di antara.com.

Penilaian dalam Beswan Djarum 2011 dilakukan oleh 3 juri yang diketuai oleh Soefjan Tsauri, Ketua Majelis Profesor Riset Indonesia. Dua nama lain yang masuk sebagai juri adalah Ronny Rachman Noor, Ketua Dewan Juri Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2011, serta Bimbom Barkah dari Indonesia  Country Head for Universal Music Group International. Dewan juri sepakat karya Nana memenuhi seluruh kriteria, sesuai dengan tema yang dilombakan.

"Yang terpenting adalah konsepsi, kompetensi dan koneksi. Itulah yang kami nilai dalam penjurian," ujar Tsauri, sambil menyarankan seluruh karya yang masuk dalam penjurian dipatenkan, sebagai upaya menghindari terjadinya penjiplakan.

Bimbom Barkah, juri lain dalam Beswan Djarum 2011 mengapresiasi seluruh finalis dalam penilaian dengan menyebut mereka sebagai 'anak-anak muda gila' yang mau mendedikasikan dirinya untuk kemajuan masyarakat. "Mereka orang 'gila' yang hebat sekali, saya salut," ujarnya.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad, mengemukakan harapan agar dari lomba tersebut para peserta dapat menemukan,   menganalisa dan mencari solusi untuk permasalahan yang ada di sekitar mereka.

"Yang terpenting karya mereka dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat," tegas Primadi.

Keluar sebagai juara kedua dalam Beswan Djarum 2011 adalah Ahmadun, mahasiswa asal Institut Pertanian Bogor, dan posisi ketiga ditempati Contardo Satria Gondokusumo dari universitas yang sama.

Sebagai apresiasi, kepada tiga pemenang yang dianggap menghasilkan karya yang kreatif dan orisinil, akan diberikan hadiah berupa uang tunai sebesar 10 hingga 30 juta rupiah.

Kader Nahdlatul Ulama juga sempat berpartisipasi dalam Beswan Djarum 2011, yaitu Uswatun Khasanah, mahasiswi asalh Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto. Sayang, karyanya belum berhasil menjadi yang terbaik.

Redaktur      : Emha Nabil Haroen
Kontributor  : Samsul Hadi


Terkait