Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora), Adhyaksa Dault, memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Islam Indonesia yang belajar di Institut Dakwah Islam Internasional, Tripoli, Libya, Senin (3/3) lalu.
Dalam kuliahnya, ia menekankan pentingnya peran pemuda Islam dalam era globalisasi. Menurutnya, pemuda Islam harus menjaga akhlak Islam dan nilai-nilai budaya ke-Indonesia-an. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online di Tripoli, Sofwan Yamout.<>
“Kebanyakan pemuda sekarang sudah terlalu banyak yang terjangkit ‘virus’ hilang kepercayaan diri, baik terhadap dirinya ataupun negaranya sendiri, sehingga mudah terbawa nilai-nilai ‘impor’,” terangnya.
Globalisasi, kata Adhyaksa, terbentuk dari empat unsur utama, yaitu, industri, investasi, individualisme, dan informasi. Keempat unsur itu tidak hanya mempunyai pengaruh yang negatif tetapi juga terdapat pengaruh positifnya, tergantung individu masing-masing dalam menyikapinya.
“Maka, sebagai pemuda islam, sudah seharusnya bisa memilah dan memilih efek dari globalisasi dengan mengoptimalkan background (latar belakang) Islam dan Timur-nya yang dimiliki, karena gelombang globalisasi tidak bisa dihindari, tetapi harus dicermati secara mendalam,” terangnya.
Adhyaksa menggelar kunjungan ke Libya untuk menjalin kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Libya. Ia akan menjajaki kerja sama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Libya, Saiful Islam, untuk menyelenggarakan konferensi pemuda Asia-Afrika. (rif)