Warta

Muhaimin: Kepastian Poros Bumi Masih Tunggu Respons Publik

Kamis, 5 Maret 2009 | 11:51 WIB

Bekasi, NU Online
Kepastian pasangan Sultan Hamengkubuwono X-Muhaimin Iskandar untuk terus melaju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, masih menunggu respons publik, massa pendukung serta pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Indonesia.

“…kita tes di publik, terutama kita tes kepada masyarakat PKB, apakah mendapat dukungan dari struktur pengurus PKB se-Indonesia atau enggak,” ungkap Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Muhaimin Iskandar.<>

Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai membuka Musyarah Kerja Nasional DPW PKB Jawa Barat di Hotel Grand Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/3).

Muhaimin menjelaskan, saat ini, upaya pencalonan pasangan Sultan-Muhaimin yang berjuluk Poros Bumi itu masih dalam tahap penjajakan. “Sejauh ini masih kita kejar (baca: diupayakan) terus. Kita lihat nantilah. Pokoknya dalam bulan ini kita uji coba,” terangnya.

Namun demikian, imbuhnya, tidak tertutup kemungkinan akan ada alternatif lain bagi PKB. Tentu hal itu dilakukan jika Poros Bumi tidak mendapatkan dukungan yang berarti dari masyarakat, massa serta pengurus PKB.

Alternatif yang dimaksud, ujarnya, bisa jadi dirinyalah yang dicalonkan sebagai presiden dan dipasangkan dengan tokoh lain. “(pencapresan Muhaimin) juga bagian dari aspirasi teman-teman pengurus. Tapi, kita juga harus realistis bagaimana perkembangan berikutnya,” tandasnya.

PKB juga terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain serta berupaya merintis embrio koalisi. "Kita tidak ingin koalisi ke depan bersifat rentan, kita ingin membuat koalisi yang kuat. Karena itu, kita berupaya mencari formula koalisi permanen," katanya.

PKB telah mengumumkan pencalonan Sultan-Muhaimin. Pasangan itu dideklarasikan Kaukus Muda PKB untuk Perubahan di Jakarta, Rabu (4/3) kemarin. Namun, Sultan yang juga ‘Raja’ Yogyakarta dan Muhaimin, tak hadir dalam kesempatan itu.

Ketua Kaukus Muda PKB untuk Perubahan, Helmy Faishal Zaini, membantah dugaan bahwa Poros Bumi itu hanya sebagai strategi untuk meningkatkan perolehan suara PKB pada Pemilu 2009. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan partai pemenang pemilu juga tidak memenangkan pilpres. "Ini murni aspirasi yang muncul dari kami," tandasnya. (rif)


Terkait