Warta

Ngabuburit, Sastrawan Yogya Bahas Sastra Pesantren

Kamis, 3 September 2009 | 08:27 WIB

Yogyakarta, NU Online
Komunitas Matapena Yogyakarta menggelar acara bertajuk “Ngabuburit Sastra” yang akan dilangsungkan selama sepekan (6 kali), mulai Jumat, 4 - 10 September 2009 (kecuali hari Ahad) setiap pukul 15:30 – jelang berbuka puasa.

Kegiatan ngobrol bareng sastrawan dan budayawan yang gratis dan terbuka untuk umum ini mengambil tema “Sastra, Pesantren, dan Dinamikanya dalam Pentas Sastra Nusantara”. Lokasi acara bertempat di Rumah Kreatif Matapena, Perum Perwita Regency jalan Beta12 Jl Parangtritis KM 4 Salakan Sewon Bantul.<>

Para pengisi acara yang didapuk adalah Choirotun Chisaan (budayawan, penulis buku LESBUMI), dari kalangan sastrawan tercatat Salman Rusyd Anwar, Mahwi Air Tawar, Aguk Irawan MN,  dan Ahmad Fikri AF, serta Katrin Bandel (kritikus sastra).

Koordinator acara ini, Akhiriyati Sundari, menuturkan, “Dunia pesantren kaitannya dengan sastra dan segenap dinamikanya selalu menarik untuk diperbincangkan dan diperdebatkan. Isu “sastra pesantren” dengan sekian pemaknaan misalnya, selama ini jarang ‘diperhitungkan’ dalam perbincangan jagad sastra negeri ini”.

Pesantren sebenarnya merupakan subkultur yang unik yang turut andil menyumbang melalui tradisi-budaya “literasi sastrawi” yang lestari di dalamnya sehingga dirasa perlu mengetengahkan kembali hangatnya dialektika itu. (mad)


Terkait