Warta

PBNU: 'KPK Baru' Harus Adil!

Jumat, 2 Desember 2011 | 13:00 WIB

Jakarta, NU Online
Komposisi Pimpinan  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru sudah tersusun, dengan Abraham Samad, aktifis anti korupsi asal Maksar terpilih menjadi ketua. Nahdlatul Ulama sebagai salah satu civil society di Indonesia menyampaikan pesan moral, dengan meminta lembaga super body tersebut bekerja dan berlaku seadil-adilnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj mengatakan, mewakili instutis NU mengucapkan selamat kepada nama-nama yang terpilih menjadi Pimpinan KPK. Kang Said,   demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya juga meminta agar kinerja KPK ke depan bisa lebih ditingkatkan.

"KPK harus bisa menjadi harapan masyarakat banyak (dalam) menegakkan hukum. Harus bisa berlaku seadil-adilnya, jangan tebang pilih," tegas Kang Said di Jakarta, Jum'at (1/12). <>

Pesan tersebut disampaikan Kang Said dengan satu alasan, KPK saat ini menjadi satu-satunya tumpuan yang masih bisa diharapkan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Tanpa menyepelekan kinerja kepolisian, kejaksaan dan kehakiman, fakta di lapangan menunjukkan kinerja KPK lebih bisa diandalkan.

"Masyarakat sekarang ini mungkin sudah hopeless terhadap aparat penegak hukum lain. Hanya KPK satu-satunya yang menjadi harapan, makanya harus bisa membuktikan kinerjanya," tandas Kang Said.

Terkait adanya nama-nama unggulan yang justru tidak lolos menjadi Pimpinan KPK, seperti Yunus Husein dan Abdullah Hehamahua, Kang Said enggan menanggapinya lebih jauh. Siapapun nama-nama yang terpilih dinilainya harus bisa menunjukkan kinerja bagus, menjalankan amanah yang sudah diberikan masyarakat.

Seperti diketahui, Komisi III DPR RI hari ini sudah memutuskan nama-nama untuk ditempatkan sebagai Pimpinan KPK. Mereka adalah Bambang Widjojanto, Adnan Pandupraja, Jaksa Zulkarnaen dan Abraham Samad, yang dalam voting lanjutan terpilih sebagai Ketua KPK menggantikan Busyro Muqodas.

Penulis    : Emha Nabil Haroen


Terkait