Warta

PBNU: Kemerdekaan Israel Tidak Perlu Dirayakan

Jumat, 13 Mei 2011 | 11:08 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, menyatakan bahwa rencana perayaan Hari Kemerdekaan Israel adalah tindakan yang menimbulkan kekeruhan. “Kami (PBNU, red) keberatan kalau ada acara merayakan hari lahirnya Israel. Justru di Palestina hari tersebut dianggap sebagai yaum an nuqbah atau hari tragedi,” ujar Kang Said saat menghadiri Temu Wicara Mahkamah Konsitusi dengan Muslimat NU di Hotel Aryaduta, Jakarta, 13 Mei 2011.
<>
Menurut Kang Said, hari lahir Israel tidak perlu diperingati karena perilaku Israel yang tidak manusiawi. “Kita selalu menyaksikan bagaimana Israel menindas bangsa Palestina. Dan lagi, Israel sudah berulangkali melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB. Kalau PBB saja sudah tidak digubris, mengapa hari lahirnya diperingati,” papar Kang Said.

Kang Said juga meminta agar pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan acara peringatan HUT Israel itu. “Karena itu hanya akan memancing persoalan. Dan PBNU tidak respek atas acara itu. Kalau ternyata masih diberi izin dan akhirnya timbul reaksi yang tidak kita harapkan itu justru akan menambah pekerjaan saja,” lanjut Kang Said.

Meski agama Yahudi disebut dan diakui dalam al Quran, Kang Said tetap menyatakan bahwa peringatan HUT Israel tidak perlu dirayakan. “Ingat, kami tidak anti agama Yahudi, agama yang diakui al Quran. Tapi kami anti Zionis,” pungkas Kang Said.

Penulis: Emha Nabil Haroen


Terkait