Semarang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah diimbau memasang bendera dan spanduk NU di tempat-tempat strategis di daerahnya masing-masing. Hal itu dimaksudkan untuk menyemarakkan pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jateng di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kabupaten Brebes, pada 11-13 Juli mendatang.
Sesuai imbauan yang dikeluarkan Pengurus Wilayah NU Jateng, pemasangan bendera dan spanduk itu dilakukan hingga 15 Juli mendatang atau dua hari setelah penyelenggaraan Konferwil.<>
Di tempat acara, panitia akan mengadakan beberapa kegiatan penunjang, karnaval dan pawai pada 7 Juli. Selain itu, digelar juga pameran pendidikan dan bazar di sekitar lokasi pada 7-13 Juli.
Ketua Panitia Konferwil NU, KH Nur Cholis Ali, mengatakan, meski kegiatan penunjang persiapannya sangat mepet, diharapkan seluruh PCNU dapat melaksanakannya dengan baik. “Sehingga diharapkan gaungnya dapat dirasakan seantero Jateng,” katanya, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Munawir Aziz.
Pada malam pembukaan Konferwil, kata Nur Cholis, akan diadakan pengajian umum dan istighotsah yang diikuti seluruh peserta dan warga nahdliyyin.
Pada persidangan Komisi A tentang bahtsul masail, panitia telah mengirimkan draf materi yang akan dibahas kepada peserta berdasarkan persoalan yang mengemuka di masyarakat, antara lain, pendidikan dan ekonomi.
Selain itu, dibahas pula fenomena tindakan kekerasan pada kelompok yang dianggap menyimpang, masalah talak yang terjadi di luar sidang pengadilan agama, masalah pemanfaatan masjid di luar salat dan masalah melontar jamarot sebelum waktunya hingga. (rif)
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah diimbau memasang bendera dan spanduk NU di tempat-tempat strategis di daerahnya masing-masing. Hal itu dimaksudkan untuk menyemarakkan pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jateng di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kabupaten Brebes, pada 11-13 Juli mendatang.
Sesuai imbauan yang dikeluarkan Pengurus Wilayah NU Jateng, pemasangan bendera dan spanduk itu dilakukan hingga 15 Juli mendatang atau dua hari setelah penyelenggaraan Konferwil.<>
Di tempat acara, panitia akan mengadakan beberapa kegiatan penunjang, karnaval dan pawai pada 7 Juli. Selain itu, digelar juga pameran pendidikan dan bazar di sekitar lokasi pada 7-13 Juli.
Ketua Panitia Konferwil NU, KH Nur Cholis Ali, mengatakan, meski kegiatan penunjang persiapannya sangat mepet, diharapkan seluruh PCNU dapat melaksanakannya dengan baik. “Sehingga diharapkan gaungnya dapat dirasakan seantero Jateng,” katanya, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Munawir Aziz.
Pada malam pembukaan Konferwil, kata Nur Cholis, akan diadakan pengajian umum dan istighotsah yang diikuti seluruh peserta dan warga nahdliyyin.
Pada persidangan Komisi A tentang bahtsul masail, panitia telah mengirimkan draf materi yang akan dibahas kepada peserta berdasarkan persoalan yang mengemuka di masyarakat, antara lain, pendidikan dan ekonomi.
Selain itu, dibahas pula fenomena tindakan kekerasan pada kelompok yang dianggap menyimpang, masalah talak yang terjadi di luar sidang pengadilan agama, masalah pemanfaatan masjid di luar salat dan masalah melontar jamarot sebelum waktunya hingga. (rif)
