Warta

Perwakilan PBNU Besuk Kapolsek Senen di Rumah Sakit

Sabtu, 31 Maret 2012 | 12:46 WIB

Jakarta, NU Online - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan terjadinya kerusuhan di sejumlah aksi demosntrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebagai bentuk keprihatinan, perwakilan PBNU membesuk Kelapa Kepolisian Sektor Senen, Jakarta Pusat, Komisaris Imam Zebua, yang merupakan salah satu korban luka akibat kerusuhan.

Setelah sempat dilarikan ke RSCM pascapemukulan oleh demonstran di Jl. Diponegoro, Kamis (29/3) malam lalu, Imam saat ini dipindahkan ke RS Mitra Kemayoran, menempati ruang Edelweis kamar 526. Perwakilan PBNU yang membesuk langsung antara lain Kepala Kantor Sekretariat Prayitno,  Staf Kantor Sekretariat Mastur dan sejumlah personil keamanan.

"Hasil rontgen dokter di sini, ada pembengkakan di lambung serta dada suami saya, jadi harus menjalani perawatan ulang," ungkap istri Imam, Vita, didampingi anak sulungnya, Sabtu (31/3). <>

Vita juga mengatakan, saat ini kondisi suaminya sudah lebih baik dan hanya diharuskan lebih banyak istirahat untuk pemulihan. Meski demikian dia meminta agar suaminya didoakan segera diberikan kesembuhan, sehingga bisa kembali bertugas melayani masyarakat. "Minta doanya agar suami saya secepatnya sembuh dan bergabung (di tengah masyarakat)," ujarnya.

Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, meminta agar aksi demonstrasi dilakukan dengan santun. Anarkisme dalam aksi demonstrasi yang berujung terjadinya bentrokan dengan aparat keamanan, dinilai justru menjatuhkan martabat bangsa Indonesia yang dikenal santun.

"Demonstran dan polisi harus bisa sama-sama menahan diri. Demonstran jangan anarkis, begitu juga polisinya, kalau bisa tangan kosong jangan gunakan pemukul," kata Kiai Said tegas.

Seperti diberitakan, sejumlah aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM oleh mahasiswa, buruh dan kelompok massa lainnya tak jarang berujung kerusuhan. Kejadian ini mengakibatkan jatuhnya korban luka serta material, setelah sejumlah bagian bangunan di lokasi demonstrasi mengalami kerusakan.


Penulis: Emha Nabil Haroen


Terkait