Kuala Lumpur, NU Online
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) melebarkan ‘sayap’ dengan membuka kepengurusan cabang di Malaysia. Para pengurusnya di Kuala Lumpur dilantik pada Ahad (21/12). PKNU merupakan partai politik ke-8 yang punya perwakilan di Malaysia.
Sekretaris Dewan Syura DPP PKNU Alwi Shihab melantik langsung kepengurusan PKNU di Kuala Lumpur disaksikan atase politik KBRI Djoko Haryanto dan salah seorang anggota dewan Syura KH Abdurrahman Hudori.<>
"Jumlah pemilih di Malaysia sangat besar dan siginifikan bagi calon anggota DPR dari Jakarta. Suara pemilih luar negeri termasuk Malaysia masuk untuk calon anggota DPR mewakili DKI Jakarta," jelas Alwi.
"Biasanya, saya dicalonkan di daerah Jawa Timur tapi pada pemilihan kali ini, para kiai minta saya dicalonkan di DKI Jakarta di mana pada Pemilu sebelumnya PKB tidak mendapatkan satu kursi pun dari DKI Jakarta. Para kiai menilai nama saya dikenal di Jakarta. Insya Allah pada Pemilu kali ini, PKNU akan mendapatkan satu kursi di Jakarta," tuturnya.
Dalam sambutannya, Alwi mengatakan, menurut survei PKNU yang baru didirikan akan menjadi 10 partai terbesar yang masuk parlemen. "Ini merupakan partai bayi, tapi bayi ajaib artinya langsung akan menjadi partai terbesar di Indonesia karena didirikan 17 kiai NU terkemuka di Indonesia," ujar mantan Menlu di era presiden Abdurrahman Wahid itu.
Selain itu, Alwi menyinggung banyaknya warga NU di Malaysia yang merasa belum terdaftar sebagai calon pemilih. "Saya minta kepada KPU dan PPLN (panitia pemilihan luar negeri) di Malaysia agar menggunakan metode lama yakni asal membawa paspor maka sudah boleh ikut mencoblos pada Pemilu nanti," ujarnya. (ini)
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) melebarkan ‘sayap’ dengan membuka kepengurusan cabang di Malaysia. Para pengurusnya di Kuala Lumpur dilantik pada Ahad (21/12). PKNU merupakan partai politik ke-8 yang punya perwakilan di Malaysia.
Sekretaris Dewan Syura DPP PKNU Alwi Shihab melantik langsung kepengurusan PKNU di Kuala Lumpur disaksikan atase politik KBRI Djoko Haryanto dan salah seorang anggota dewan Syura KH Abdurrahman Hudori.<>
"Jumlah pemilih di Malaysia sangat besar dan siginifikan bagi calon anggota DPR dari Jakarta. Suara pemilih luar negeri termasuk Malaysia masuk untuk calon anggota DPR mewakili DKI Jakarta," jelas Alwi.
"Biasanya, saya dicalonkan di daerah Jawa Timur tapi pada pemilihan kali ini, para kiai minta saya dicalonkan di DKI Jakarta di mana pada Pemilu sebelumnya PKB tidak mendapatkan satu kursi pun dari DKI Jakarta. Para kiai menilai nama saya dikenal di Jakarta. Insya Allah pada Pemilu kali ini, PKNU akan mendapatkan satu kursi di Jakarta," tuturnya.
Dalam sambutannya, Alwi mengatakan, menurut survei PKNU yang baru didirikan akan menjadi 10 partai terbesar yang masuk parlemen. "Ini merupakan partai bayi, tapi bayi ajaib artinya langsung akan menjadi partai terbesar di Indonesia karena didirikan 17 kiai NU terkemuka di Indonesia," ujar mantan Menlu di era presiden Abdurrahman Wahid itu.
Selain itu, Alwi menyinggung banyaknya warga NU di Malaysia yang merasa belum terdaftar sebagai calon pemilih. "Saya minta kepada KPU dan PPLN (panitia pemilihan luar negeri) di Malaysia agar menggunakan metode lama yakni asal membawa paspor maka sudah boleh ikut mencoblos pada Pemilu nanti," ujarnya. (ini)
