Warta

Saatnya NU Kuasai Teknologi

Sabtu, 27 November 2010 | 04:00 WIB

Lamongan, NU Online
Pelantikan PCNU Lamongan masa khidmat 2010-2015 yang dilaksanakan di Gedung KPRI, Kamis pagi, 25 November 2011 berlangsung khidmat. Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

PCNU Lamongan masa khidmat 2010-2015 dipimpin Rais Syuriah KH Ali Imron Muhammad dan Ketua Tanfidziyyah Habib Husain bin Ja’far al Haddaad. Hadir pula Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah, Wakil Gubernur Jawa Timur H. <>Saifullah Yusuf, Bupati Lamongan, Kapolres, Dandim, tokoh-tokoh politik, lembaga, banom NU dan ribuan nahdliyin.

PCNU Lamongan kini tengah berkonsentrasi memajukan kesehatan dan pendidikan yang sedang mengalami peningkatan yang signifikan. ”NU akan membangun sarana kesehatan dan meningkatkan pendidikan di Lamongan dengan membangun gedung Lembaga Ma’arif,” ujar KH Ali Imron, Rais Syuriah PCNU Lamongan.

Senada dengan Kiai Ali, Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan, ”NU harus di barisan depan dalam mengawal pembangunan Lamongan. Ia mengucapkan selamat dan terima kasih atas jasa dan prinsip-prinsip dasar NU yang kokoh dalam memajukan Lamongan. NU juga diminta ikut serta membantu pemerintah dalam melaksanakan program-program untuk masyarakat Lamongan.
 
Sementara itu, dalam sambutannya, KH Mutawakkil Alallah menegaskan, ”Tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, tidak ada kekuatan tanpa persatuan. Islam tidak akan sukses berjuang tanpa ada jam’iyah dan tidak bisa jaya tanpa sistem yang baik.”
 
Kepemimpinan yang baru harus mampu nelakukan nilai-nilai kebersamaan dan melakukan konsolidasi silaturahmi. PCNU beserta lembaga, lajnah, dan badan otonomnya harus melakukan doktrinasi pengkaderan guna membendung Islam transnasional yang menyimpang dengan paham ahlussunnah wal jama’ah.

Sementara itu, Wagub Jatim Saifullah Yusuf yang juga salah satu Ketua PBNU menambahkan, ”NU Lamongan itu besar.” Perkembangan NU Lamongan dibuktikan dengan kemajuan pendidikan Ma’arifnya. ”Karena pendidikan adalah aset yang besar untuk pembanguann Lamongan,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul.

Pada kesempatan ini, selaku Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Gus Ipul juga mensosialisasikan program pemberian beasiswa kepada sekitar 5000 guru madrasah diniyah untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

NU harus kembangkan peradaban berbasis teknologi

Sementara itu, dalam amanat Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menegaskan, ”Islam bukan hanya mengajarkan akidah dan syariah, tetapi juga penguasaan ilmu pengetahuan, pengembangan peradaban dan budaya.”
 
Islam bukan hanya doktrinasi, setiap Muslim dianjurkan untuk berkreasi, meningkatkan kreatifitas serta mampu melakukan uji coba atau penelitian setiap saat. ”Allah memberikan kepercayaan kepada kalian semua sebagai mandataris untuk mengatur dunia ini agar manusia menjadikannya ujicoba atau penelitian sesuai dengan kemampuan, bakat. Allah akan menurunkan siksa yang amat besar bagi setiap manusia yang tidak amanah terhadap mandat yang telah diberikan. Mengelola alam dan mengembangkan pengetahuan adalah tanggung jawab manusia,” papar Kang Said.

Pria kelahiran Cirebon ini menambahkan bahwa umat Islam harus terus berjuang dan bergerak serta konsisten dengan tugas. Harus ada kelompok yang menekuni ahli agama, memahami islam secara kontekstual dalam mengembangkan urusan agama.

”NU tidak perlu risau tentang asumsi-asumsi dari kalangan kelompok lain terkait tuduhan bahwa NU sering kali melakukan praktik bid’ah. Kalau ada yang menganggap bahwa tawasul itu bid’ah, berarti mereka kurang mengerti Islam dan perlu diajari lagi,” pungkas Kang Said. (bil)


Terkait