Warta
Santriwati Tegal Juarai Lomba Cerita Islami se-Asia Tenggara
Jumat, 26 Desember 2008 | 20:44 WIB
Slawi, NU Online
Seorang santriwati di Tegal, Jawa Tengah, menjuarai lomba cerita Islami tingkat Asia Tenggara. Maulida Zahra Ningrum, begitu nama bocah 10 tahun itu, menggondol juara 3 pada lomba yang digelar di Kualalumpur, Malaysia, pertengahan Desember lalu.
Zahra adalah santriwati TPQ Al Mukaromah Masjid Agung Kabupaten Tegal. Ia adalah satu-satunya wakil Indonesia pada festival anak saleh tingkat Asia Tenggara tersebut.<>
''Zahra kalah beberapa poin dengan wakil dari tuan rumah Malaysia,'' terang Ketua 1 Dewan Pembina TPQ Al Mukaromah Masjid Agung Kabupaten Tegal, Sono Sugiarto, Jumat (26/12).
Kendati demikian, Zahra berhasil memukau dewan juri dan penonton festival. Sehingga, tak heran jika ia berhasil menyingkirkan para pesaingnya dari negara lain se-Asia Tenggara.
Diakui Sono, anak didiknya itu tergolong memiliki bakat luar biasa dalam menceritakan apa pun yang dipahaminya. Terbukti, 41 piagam dan medali telah menghiasi rumahnya.
Dengan menceritakan kisah anak yang durhaka kepada orang tuanya, anak tersebut yang bernama Al Komah berakhir kesengsaraan hidup. ''Cerita ini diambil dari kisah pada zaman kerasulan,'' papar Sono.
Zahra yang kini masih duduk di kelas 4 SD Slawi Kulon 01, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, itu mengaku gembira dengan prestasi yang telah diraihnya. Zahra bercita-cita ingin menjadi anak salehah.
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Kantor Departemen Agama Kabupaten Tegal, Srijatun, juga turut gembira atas prestasi Zahra. “Sudah beberapa kali Zahra mengharumkan Tegal di even regional maupun nasional. Kini ternyata membuktikan hingga tingkat Asia Tenggara,'' puji Srijatun. (was)
Seorang santriwati di Tegal, Jawa Tengah, menjuarai lomba cerita Islami tingkat Asia Tenggara. Maulida Zahra Ningrum, begitu nama bocah 10 tahun itu, menggondol juara 3 pada lomba yang digelar di Kualalumpur, Malaysia, pertengahan Desember lalu.
Zahra adalah santriwati TPQ Al Mukaromah Masjid Agung Kabupaten Tegal. Ia adalah satu-satunya wakil Indonesia pada festival anak saleh tingkat Asia Tenggara tersebut.<>
''Zahra kalah beberapa poin dengan wakil dari tuan rumah Malaysia,'' terang Ketua 1 Dewan Pembina TPQ Al Mukaromah Masjid Agung Kabupaten Tegal, Sono Sugiarto, Jumat (26/12).
Kendati demikian, Zahra berhasil memukau dewan juri dan penonton festival. Sehingga, tak heran jika ia berhasil menyingkirkan para pesaingnya dari negara lain se-Asia Tenggara.
Diakui Sono, anak didiknya itu tergolong memiliki bakat luar biasa dalam menceritakan apa pun yang dipahaminya. Terbukti, 41 piagam dan medali telah menghiasi rumahnya.
Dengan menceritakan kisah anak yang durhaka kepada orang tuanya, anak tersebut yang bernama Al Komah berakhir kesengsaraan hidup. ''Cerita ini diambil dari kisah pada zaman kerasulan,'' papar Sono.
Zahra yang kini masih duduk di kelas 4 SD Slawi Kulon 01, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, itu mengaku gembira dengan prestasi yang telah diraihnya. Zahra bercita-cita ingin menjadi anak salehah.
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Kantor Departemen Agama Kabupaten Tegal, Srijatun, juga turut gembira atas prestasi Zahra. “Sudah beberapa kali Zahra mengharumkan Tegal di even regional maupun nasional. Kini ternyata membuktikan hingga tingkat Asia Tenggara,'' puji Srijatun. (was)
