Warta

Sembilan Kiai Temui Ulama Madinah

Senin, 7 Mei 2007 | 04:06 WIB

Madinah, NU Online
Sebanyak 9 kiai dari Jawa Tengah dan jawa Timur yang dipimpin Rois Syuriyah pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Masruri Mughni dan KH Habib Ahmad bin Toha Al Munawar (Toha Putra Group), Ahad (6/5) kemarin menemui sejumlah ulama terkemuka di Madinah dan Makkah.

Demikian dikutip dari Harian Umum Suara Merdeka. Di Madinah para kiai menemui Habib Zein bin Ibrahim bin Smith, Habib Muhammad bin Zein, Habib Muhsin Alatas, dan Habib Salim Al-Kaf.

<>

Sedang di Makkah ulama yang ditemui antara lain Habib Umar bin Abdurrahman Al-Jaelani, Habib Ahmad bin Muhammad AlMaliki, Habib Salim bin Segaf AlJufri (Duta Besar RI untuk Arab Saudi), Habib Muhammad bin Ismail Al-Yamani dan Habib Rosyad Al-Baidi Jeddah. Habib Umar bin Abdurrahman Al-Jaelani adalah salah satu keturunan Syeh Abdul AQadir AlJaelani, sahibul manakib yang sangat popular di Indonesia.

Selain bersilaturahim dengan para ulama, mereka berziarah ke makam Rasulullah Muhammad SAW dan menunaikan ibadah di Masjid Nabawi.

Selanjutnya menjalankan ibadah Umrah mengambil miqat dari Bir Ali. Dijadwalkan setelah menemui para ulama di Madinah dan Makkah, Rabu mendatang rombongan bertolak ke Hadramaut Yaman mengikuti serangkaian kegiatan di negara bekas jajahan Inggris itu. Agenda kegiatan di Yaman, para kiai akan mengikuti haul Habib Ali bin Muhammad AlHabsyi, penyusun Kitab Maulid Simtud Dhuror, bertemu dengan Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz, pimpinan pesantren Daarul Mustofa, Tarim.

Ulama lain yang akan ditemui yaitu Habib Salim Satri, berziarah ke makam aulia antara lain Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, penyusun Ratib AlHaddad yang sangat terkenal di Indonesia.

Sembilan kiai dalam rombongan tersebut yaitu KH Masruri Mughni, KH Habib Ahmad bin Toha AlMunawar, Dr Habib Abdurrahman bin Smith MA Kauman Semarang, KH Kharis Shodaqoh (pengasuh pondok Al-Itqon Bugen Kota Semarang), KH Sholeh bin Muhammad Bassalamah (pengasuh pesantren Daarussalam Jatibarang Brebes), KH Humam Suyuthi (pengasuh pesantren Raudlatul Ulum Guyangan, Trangkil, Pati), Prof Dr H Ahmad Rofiq MA (Sekretaris Umum MUI Jateng), KH Ikhya Ulumiddin (pengasuh pesantren Nurul Haromain, Pujon, Malang), Habib Shaleh bin Muhammad AlJufri (pengasuh pesantren Daarul Mustofa Solo).

"Kami mencoba membangun jaringan dengan para ulama Ahlussunnah wal Jamaah terkemuka yang ada di Makkah-Madinah dan Yaman dalam rangka pengembangan pondok pesantren di Jawa Tengah dan menjalin hubungan silaturahim," kata Kiai Masruri.(nam)


Terkait