Warta

SMAN I Cigugur Jadikan Bahasa Arab Sebagai Mata Pelajaran Utama

Ahad, 28 Desember 2008 | 11:02 WIB

Cigugur, NU Online
Terobosan baru dilakukan pengelola SMAN 1 Cigugur untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salahsatunya dengan mengadakan mata pelajaran bahasa Arab, yang masuk kurikulum sekolah.

Kepala SMAN 1 Cigugur Drs Maryanto MSi didampingi Wakasek Kesiswaan Drs Sholehuddin Adnan mengungkapkan, bahasa Arab tidak hanya diajarkan di sekolah naungan Depag. Apalagi saat ini bahasa Arab juga telah menjadi bahasa dunia yang harus dipelajari siswa. Oleh karena itu, pihaknya mewajibkan para siswanya untuk mempelajari bahasa Arab.<>

Tentunya disamping bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Hal itu demi kemajuan para siswa yang mampu menguasai sejumlah bahasa penting. “Bahasa Arab kini menjadi bahasa dunia, bahasa pergaulan dan bahasa diplomasi. Tahun ini, mata pelajaran tersebut kita ajarkan kepada para siswa mulai kelas 1-3. Dalam seminggu kita berikan mata pelajaran tersebut selama dua jam,” sebut Maryanto kepada Radar, kemarin.

Setelah diaplikasikan, kata dia, rupanya minat siswa terhadap bahasa Arab cukup tinggi. Mereka tidak lagi beranggapan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang tidak penting. Bahkan, beberapa siswa non Islam yang mempelajarinya tampak memiliki kelebihan dalam segi penulisannya.
“Meskipun membaca belum bisa, tulisan siswa non muslim bagus-bagus. Kita memberikan kesempatan terhadap mereka untuk mempelajarinya. Sebab, bahasa Arab bukan milik warga muslim. Bahasa tersebut telah menjadi bahasa internasional yang sudah barang tentu bermanfaat bagi mereka kelak,” katanya.

Dengan diadakannya mata pelajaran bahasa Arab, pihaknya menaruh harapan khusus. Dirinya ingin anak didik di sekolahnya nanti berwawasan lebih luas. Selain itu, banyak manfaat dari dibukanya mata pelajaran tersebut. Terutama jika dilihat dari nilai ekonomis, religius, dan budaya.

Nilai ekonomis misalnya, sambung dia, bagi mereka yang tulisan Arabnya bagus bisa bernilai ekonomis jika dibuat kaligrafi. Sedangkan dari sisi nilai budaya, anak didik nanti dapat membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengingat bahasa ini sudah menjadi bahasa pergaulan internasional.

“Kami akan mengembangkan pengajaran bahasa Arab ini meski di sekolah kami belum dibuka jurusan bahasa. Bahkan ke depan kita akan merencanakan untuk mengadakan aneka lomba yang ada kaitannya dengan bahasa Arab,” pungkasnya. (rcr)


Terkait