Warta
Wakil Rais Syuriyah PWNU Jabar: Pilkada Membuat Orang Lupa Diri
Sabtu, 2 Agustus 2008 | 08:06 WIB
Bandung, NU Online
Di saat hari-hari disibukkan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada), para politisi mengumbar janji dan menghamburkan bingkisan. Hal itu membuat orang lupa diri dan menuruti terhadap siapa yang memberi.
Demikian diungkapkan Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Sofyan Yahya, di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Rahayu Margaasih, Bandung, Jumat (1/8) kemarin.<>
“Dan menjadi menarik bagi masyarakat yang hanya ingin mengandalkan pemberian bukan mengandalkan kerja keras. Karena yang paling baik adalah punya rumah, memiliki kendaraan, mempunyai sejumlah uang dan bisa makan atas keringat sendiri jauh lebih baik dan barokah ketimbang dari orang lain yang belum jelas bermanfaat,” terangnya.
Pemilihan gubernur (pilgub) Jabar yang berlangsung pada April lalu menyisakan masalah bagi kalangan NU di Jabar. Pasalnya, beberapa elit PWNU setempat terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, yakni, Dani Setiawan-Iwan R. Sulanjana.
Pertemuan sejumlah elit NU se-Jabar dengan salah satu pasangan cagub dan cawagub menghasilkan keputusan berupa ikrar dukungan kepada Dani Setiawan-Iwan R. Sulanjana.
Beredar kabar pula, ada pembagian sejumlah uang kepada peserta pertemuan tersebut. Salah seorang peserta perwakilan PCNU Kabupaten Garut yang tidak mau disebutkan namanya mengaku menerima uang sebesar Rp 15 juta. (din)
Di saat hari-hari disibukkan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada), para politisi mengumbar janji dan menghamburkan bingkisan. Hal itu membuat orang lupa diri dan menuruti terhadap siapa yang memberi.
Demikian diungkapkan Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Sofyan Yahya, di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Rahayu Margaasih, Bandung, Jumat (1/8) kemarin.<>
“Dan menjadi menarik bagi masyarakat yang hanya ingin mengandalkan pemberian bukan mengandalkan kerja keras. Karena yang paling baik adalah punya rumah, memiliki kendaraan, mempunyai sejumlah uang dan bisa makan atas keringat sendiri jauh lebih baik dan barokah ketimbang dari orang lain yang belum jelas bermanfaat,” terangnya.
Pemilihan gubernur (pilgub) Jabar yang berlangsung pada April lalu menyisakan masalah bagi kalangan NU di Jabar. Pasalnya, beberapa elit PWNU setempat terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, yakni, Dani Setiawan-Iwan R. Sulanjana.
Pertemuan sejumlah elit NU se-Jabar dengan salah satu pasangan cagub dan cawagub menghasilkan keputusan berupa ikrar dukungan kepada Dani Setiawan-Iwan R. Sulanjana.
Beredar kabar pula, ada pembagian sejumlah uang kepada peserta pertemuan tersebut. Salah seorang peserta perwakilan PCNU Kabupaten Garut yang tidak mau disebutkan namanya mengaku menerima uang sebesar Rp 15 juta. (din)
