Brebes, NU Online

Akibat kurang sabar, ratusan warga Jatibarang, Brebes berdesak-desakan saat pentasyorufan (pembagian) zakat di aula Kecamatan Jatibarang. Warga merasa kesal karena sudah lama menunggu dari jadwal yang telah ditentukan.  Sehingga ingin cepat-cepat mendapatkan jatah zakat, meskipun  sudah dijamin akan mendapatkan.

“Saya sudah menunggu sejak jam 8 pagi,” tutur salah seorang penerima zakat disela pembagian zakat di Aula Kecamatan Jum'at (19/8). <>

Menurut dia, kedatangannya di aula kecamatan karena tidak bisa mendapatkan penjelasan dari pamong desa setempat. Karena sudah dibagikan kupon pengambilan, maka pengertiannya tinggal mengambil saja tanpa memperhatikan jam pengambilan. “Kulo mboten saged maos (saya tidak bisa baca, red),” tuturnya.

Menurut Camat Jatibarang Pulung Suhanda, zakat akan dibagikan pukul 13.00. Namun hingga pukul 14.00 Bupati Brebes H Agung Widyantoro yang dijadwalkan akan memberikan secara simbolis tidak datang-datang. “Pembagian kami lakukan, setelah mendapat SMS, kalau dia tidak jadi datang,” kelitnya.

Tim 3 Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Brebes akhirnya mengambil langkah membagikan zakat saat itu juga. Pada awalnya berjalan tertib, saat secara simbolis Camat Jatibarang memberikan kepada 5 orang perwakilan. Namun selang beberapa saat terjadi desak-desakan dan saling dorong. Keadaan runyam itupun akhirnya dihalau oleh Satpol PP dan Panitia membentak-bentak para penerima zakat. 

Suasanapun  kembali tertib setelah Camat langsung turun tangan menenangkan para penerima zakat agar antri dan bersabar. Apapalagi saat ini sedang melakukan ibadah puasa, sehingga perlu adanya kesabaran semua pihak.

Kecamatan Jatibarang, memperoleh alokasi dana zakat sebanyak 440 kupon/orang untuk 22 desa. Tiap-tiap desa disediakan 20 kupon, yang masing-masing mendapatkan Rp. 100 ribu perkupon/perorang. 

Redaktur     : Syaifullah Amin

Kontributor : Wasdiun