Ajak Warga Peduli Kesehatan, Muslimat NU Jember Gelar Vaksinasi Berhadiah

Jember, NU Online 
Kendati pergerakan Covid-19 sudah melandai, namun Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jember, Jawa Timur  tak pernah kendor menggelar vaksinasi. Dan untuk vaksinasi kali ini, salah satu badan otonom di NU tersebut  menggandeng Nur Yasin Centre yang dipusatkan di aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Rabu (19/10/2022). Untuk  menarik minat masyarakat, panitia menyediakan hadiah atau doorprize berupa 1 liter minyak goreng bagi 50 pendaftar pertama, di samping nasi kotak.

“Saat ini kita harus pintar-pintar menarik hati masyarakat agar mau divaksin, salah satunya adalah dengan doorproze. Kali ini kami menyediakan vaksin dosis 1, 2, dan 3,” kata Ketua PC Muslimat NU Jember, Nyai Hj Nurul Kamila Rosyidi di sela vaksinasi.

Menurutnya, vaksinasi tetap penting bagi masyarakat. Sebab secara nasional, pergerakan Covid-19 tetap terjadi meskipun volumenya sudah jauh berkurang dibanding dulu. Artinya, Covid-19 tetap menjadi ancaman, apalagi mobilitas masyarakat saat ini sudah tidak dibatasi, sehingga bisa saja penularan Covid-19 terjadi.

“Makanya kita harus tetap waspada dengan cara vaksinasi dan pakai masker,” jelas Nyai Kam, sapaan akrabnya.

Kendati vaksinasi disediakan doorprize, namun warga yang ikut vaksinasi hanya 100 orang lebih. Padahal panitia menyediakan 500 dosis. Walaupun begitu, Nyai Kam tetap bersyukur karena dosis vaksin masih ‘laku’. Katanya, sedikitnya peminat vaksin tak lepas dari kondusivitas masyarakat terkait virus asal China itu. 

“Saat ini mungkin masyarakat sudah menganggap aman-aman saja, sehingga tak perlu vaksin yang kedua atau ketiga. Tapi bagi yang sering bepergian ke luar kota, vaksinasi tetap penting karena siapa tahu di luar kota mereka kontak dengan orang yang terkena Covid-19,” urainya.

Sementara itu, Ketua Nur Yasin Centre, Sholeh Abdurrahim mengatakan, vaksinasi tersebut adalah bagian dari kegiatan reses anggota Komisi IX DPR RI, H Nur Yasin. Katanya, rencana semula vaksinasi dilakukan di 8 titik dengan menyediakan 8.000 dosis. Namun karena secara nasional persediaan vaksin menipis, akhirnya diadakan perubahan target.

“Ya akhirnya kita menyesuaikan dengan persediaan vaksin, yaitu 5000 hingga 1.000 dosis,” jelasnya. 

Kontributor: Aryudi A Razaq
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi