Pembukaan pengkaderan Ansor di Bali (Foto: Abraham Iboy/NU Online)
Abdul Karim Abraham
Kontributor
Tabanan, NU Online
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Bali memprioritaskan kaderisasi sebagai syarat kekokohan organisasi. Hal ini seiring sejalan dengan apa yang yang menjadi program utama Gerakan Pemuda Ansor di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas.
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Bali memprioritaskan kaderisasi sebagai syarat kekokohan organisasi. Hal ini seiring sejalan dengan apa yang yang menjadi program utama Gerakan Pemuda Ansor di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas.
"Kaderisasi sebagai sarana membentuk karakter dan watak pemuda NU sebagai penerus estafet kepemimpinan di tubuh Nahdatul Ulama, maka sejak dini harus disiapkan kader yang berkualitas melalui program kaderisasi di Ansor," ujar Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bali, Yunus Naim.
Kepada NU Online, Yunus Naim mengatakan bahwa terbangunnya militansi kader Ansor dan Banser sangat besar dipengaruhi dengan pelatihan Kaderisasi.
"Hal ini penting, sebab tantangan ke depan Ansor dan Banser akan semakin beragam, dengan dinamika yang berkembang saat ini, terutama tantangan di media sosial yang cenderung tidak terkontrol," ujarnya.
Sehinngga lanjutnya, tujuan kaderisasi adalah untuk membangun jiwa militansi kader, sekaligus sarana pemahaman akan tujuan organisasi kenapa kita bergabung di Ansor.
"Ansor-Banser ini adalah benteng agama dan negara, maka harus kuat. Kalau Ansor-Bansernya kuat, maka NU pasti kuat, kalau NU kuat, Insyallah NKRI akan kuat," tegasnya.
Keseriusan kaderisasi di Ansor Bali tampak dalam pelaksanaan tiga kaderisasi yang dilaksanakan secara bersamaan pada 23-25 Agustus, yakni Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), Pendidikan dan Latihan Khusus (Diklatsus) Provost Nasional, dan Dirosah Wustho Rijalul Ansor.
Ansor Bali terus menekan kepada pimpinan cabang agar melakukan kaderisasi. Dalam dua tahun terakhir, telah terlaksana PKD Ansor dan tiga kali Diklatsar Banser yang dilaksanakan PC GP Ansor Kabupaten Buleleng, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar.
Tiga pengkaderan sekaligus ini dilaksanakan di Pesantren Raudlatul Hufadz Tabanan Bali, yang diikuti 170 peserta dari delegasi Pimpinan Cabang GP Ansor se-Provinsi Bali. Sebelumnya, Hadir dalam pembukaan kegiatan ini Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas beserta Pengurus PP GP Ansor.
Tiga pengkaderan sekaligus ini dilaksanakan di Pesantren Raudlatul Hufadz Tabanan Bali, yang diikuti 170 peserta dari delegasi Pimpinan Cabang GP Ansor se-Provinsi Bali. Sebelumnya, Hadir dalam pembukaan kegiatan ini Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas beserta Pengurus PP GP Ansor.
Kontributor: Abraham Iboy
Editor: Muiz
Editor: Muiz
Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi
terbaru!
Gabung Sekarang
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPU
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua
