Daerah

Ansor Lebaksiu Tegal Bekali Kader Cara Mandikan Jenazah

Senin, 26 Agustus 2019 | 02:30 WIB

Ansor Lebaksiu Tegal Bekali Kader Cara Mandikan Jenazah

Kegiatan praktik memandikan jenazah, Ansor Kabupaten Tegal, Jateng

Tegal, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Jawa Tengah mengadakan kegiatan praktik memandikan jenazah dalam rangkaian kegiatan Rijalul Ansor yang rutin diadakan setiap bulan.
 
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (24/8) malam diikuti seluruh perwakilan Pimpinan Ranting GP Ansor se-Kecamatan Lebaksiu yang berjumlah 16 ranting, anggota Banser, serta tokoh masyarakat sekitar dilaksanakan di Mushala Miftahul Huda Desa Dukuhdamu Kecamatan Lebaksiu.
 
Ketua PAC GP Ansor Lebaksiu Ryan Saeful Rizal kepada NU Online, Ahad (25/8) mengatakan, kegiatan praktik memandikan jenazah bertujuan sebagai sarana membekali kemampuan kader dalam mengambil peran penting dalam masyarakat, karena seringkali kader Ansor tidak mampu berperan ketika diberi tanggung jawab dalam praktik-praktik ibadah dalam masyarakat tidak terkecuali praktek memandikan jenazah.
 
"Selama kegiatan, para peserta memperoleh dasar teori yang sudah disampaikan sebelumnya. Insyaallah kegiatan ini akan berlanjut dengan praktek mengkafani sampai dengan mensholatkan janazah sebagai rangkaian dari praktek perawatan janazah," ujarnya.
 
Selain itu, lanjut Ryan, para kader Ansor juga diberikan materi tambahan berupa praktik muratal Al-Qur'an dengan bacaan imam Ashim bin Abi Najud riwayat Hafsh bin Sulaiman melalui jalur imam Ubaid ibnu Ashshobbah yang di mana bacaan mayoritas masyarakat Indonesia.

"Sebagai bentuk tanggung jawab keilmuan bagi kader untuk meningkatkan kemampuan kader dalam membaca Al-Qur'an," tandasnya.
 
Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, Muhammad Mizan Sya'roni menambahkan, sejak periode Rijalul Ansor sebelumnya sudah disampaikan materi fiqih sesuai dengan tradisi yang berlaku dalam kalangan nahdliyin. 
 
"Untuk periode ini adalah praktek agar segenap kader tidak hanya menguasai teori semata, namun mampu dan handal dalam praktek," ungkapnya
.
Dijelaskan Mizan, pelaksanaan praktek tersebut dilaksanakan dengan menyimulasikan semua tahapan dari praktek memandikan jenazah, sehingga diharapkan segenap kader melihat langsung praktek yang dilaksanakan.
 
Dalam kegiatan tersebut, para kader, dan segenap peserta juga diberi kesempatan bertanya baik berkaitan dengam materi praktek yang dilaksanakan ataupun menanyakan terkait praktek memandikan janazah yang berlaku di lingkungannya masing-masing.
 
“Dalam praktek di masyarakat mungkin ada perbedaan-perbedaan kecil dalam perawatan janazah. Namun selama masih dalam koridor fiqih Syafi'iyah, maka hal tersebut bukan masalah yang perlu diperdebatkan,” tegasnya.
 
Mizan berharap, meskipun agenda kegiatan ini cukup singkat,  diharapkan mampu memberikan bekal optimal bagi kader GP Ansor Lebaksiu untuk berani mengambil peran strategis di masyarakat sekaligus membentuk kader yang memiliki jiwa pemimpin dan tanggung jawab di tengah-tengah gempuran dan tantangan terhadap NU dalam semua bidang tidak terkecuali dalam praktik fiqih di masyarakat.
 
"Usai kegiatan ini, kader Ansor Lebaksiu diharapkan mampu mengamalkan ilmu yang didapat untuk masyarakat, sehingga mampu menampilkan kader Ansor sebagai kader yang mumpuni dalam berbagai hal khususnya dalam hal perawatan jenazah,” pungkas Mizan.
 
Kontributor: Saiful Bahri/Nurkhasan 
Editor: Muiz