Sumenep, NU Online
Di tengah carut marutnya bangsa ini, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati tiap 20 Mei sangat penting direfleksikan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap negeri ini. Praktik KKN dan konfilik disebabkan karena nasionalisme yang sudah tak kertanam dalam diri.<>
Memperingati Harkitnas bagian dari upaya menanamkan rasa nasionalisme. Melalui festival kebudayaan masyarakat bisa bersatu, selain memperkenalkan kepada orang lain dan generasi muda.
“Melakukan sebuah kegiatan kongkret yang sifatnya menjaga, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dalam rangka membangkitkan budaya nasional sangat penting. Sehingga tidak terjadi putusnya sanad kebudayaan, agar anak cucu negeri yang memiliki keanekaragaman budaya ini tahu siapa bapak dan ibu kebudayaan kita,” kata Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep Satnawi Kepada NU Online, Ahad (20/5) malam.
Menurut Satnawi, Indonesia tidak memiliki budaya, yang ada budaya lokal dari masing-masing daerah. Menghargai budaya Indonesia harus dengan menghargai semua budaya dari setiap wilayah di Indonesia.
“Apabila masyarakat kenal terhadap kebudayaan di daerah lain dan menghargai budaya tersebut, maka dipastikan perpecahan dan sinisme kedaerahan tidak akan terjadi,” ungkapnya.
Bentrok antar etnis, agama dan oranisasi kemasyarakatan karena dinilai tidak kenal dengan budaya daerah lain.
Untuk memperkenalkan budaya butuh media, dalam hal ini menurut Sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Madura peran media massa sangat penting. Namun, menurutnya, media massa saat ini tidak lagi mampu menyambungkan roh nasionalisme yang sudah mulai pudar.
“Media hanya sebagai proyek politik propaganda yang tiada lain untuk mengelabui rakyat,” ungkap Ahmadi.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : M. Kamil Akhyari/Hendriyanto
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua