Daerah

Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru

Senin, 25 Desember 2017 | 12:14 WIB

Madiun, NU Online 
Anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Banser di wilayah Kabupaten Madiun diterjunkan ke wilayah-wilayah dianggap rawan konflik sejak Ahad (24/12). Ketua GP Ansor madiun Khotamul Anam mengatakan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, wilayah Madiun selalu kondusif bagi umat Kristen dalam merayakan Natal dan tahun baru. 

“Kita tidak inggin kejadian yang di luar praduga itu muncul di permukaan,” katanya. 

Karena itulah, GP Ansor Madiun mengimbau anggotanya di wilayah kecamatan masing-masing untuk waspada di setiap titik-titik keramaiaan. Tiap titik keramaian di 15 kecamatan itu harus ada anggota Banser.  

“Kita sudah imbau kepada seluruh jajaran di wilayah kecamatan masing- masing agar stand by menjaga keamanan dan memastikan kondusivitas yang nyaman untuk Hari Natal ini,” jelasnya.  

Menurut dia, menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab Kepolisian dan TNI, tapi Banser sebagai garda depan Nahdlatul Ulama harus lebih sigap dan tanggap terhadap situasi yang berkembang di wilayahnya masing-masing. 

“Tidah hanya waktu, tenaga dan materi kita korbankan, tapi juga nyawa yang sewaktu-waktu harus kita siapkan di medan. Niatkan ini sabagai pengorbanan atas nama Kemanusiaan. Maka seyoganya kita sebagai kader yang memiliki jiwa sosial tinggi, harus terjun dan mengamankan NKRI,” pungkasnya.

Hal serupa dilakukan GP Ansor Tangerang. Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Tangeran, Khoirun Huda, menerjunkan pasukan pengamanan pada Natal dan Tahun Baru sebagai upaya cipta kondisi bagi masyarakat.

“Ini merupakan program rutin Banser Kabupaten Tangerang,” katanya dalam upacara Gelar Pasukan sekaligus Penutupan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser yang diselenggarakan di pondok pesantren Miftahul Jannah, Cikupa 22 sampai 24 Desember 2017.

Huda Menyampaikan bahwa ini bentuk komitmen Banser sebagai garda terdepan dan benteng NKRI. 

"Setiap tahun kami menyiapkan puluhan bahkan ratusan personel Banser untuk membantu aparat kepolisian dalam menciptakan keamanan menjelang Natal dan tahun baru," ucapnya. 

Disinggung tentang maraknya hujatan terhadap Banser yang sering menjaga gereja,  Huda menjelaskan, hal itu dilakukan oleh orang-orang atau kelompok yang tidak paham terhadap visi misi dan tugas Banser.

"Mereka pasti tidak paham tentang visi misi, tugas dan tanggung jawab Banser. Hal yang kami lakukan ini pada hakikatnya adalah dalam menjaga negara, menjaga Indonesia," tegasnya. 

Huda menyampaikan, pada Natal tahun ini, Banser menjaga keamanan di gereja ST. Gregorius, ST. Odelia Citra Raya,  GKI Panongan dan GKJ Pasar Kemis. (Hend Sulaksono/Abdullah Alawi)