Banyumas, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas masa khidmah 2018 – 2023 resmi dilantik oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di GOR Satria Purwokerto, Rabu, (31/1).
Seusai dilantik, Ketua PCNU Banyumas Sabar Munanto bertekad akan menjalankan tiga hal prioritas selama kepemimpinannya.Pertama, akan mendata seluruh warga NU se-Kabupaten Banyumas beserta aset-aset yang dimiliki NU. "Untuk mengukur seberapa besar aset NU atau berapa jumlah warga NU Banyumas," katanya.
Kedua, membangun komunikasi yang intens dalam menghadapi suatu masalah. "Kami sudah membuat website www.pcnubanyumas.org sebagai tempat untuk saling berkomunikasi melalui media maya," lanjutnya.
Yang ketiga, membuat lembaga keuangan NU atau semacam bank untuk mengelola dana Nahdliyin di Kabupaten Banyumas. "Kami berharap seluruh warga NU, baik yang di struktural maupun tidak untuk bersama-sama mendukung ketiga program tersebut," pungkas H Sabar.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas Slamet Ibnu Ansori mendukung penuh kepengurusan PCNU Banyumas yang baru dilantik itu.
Ia berharap agar fungsi dan peran PCNU lebih baik lagi di kabupaten itu. Ia mencontohkan, selain sebagai mitra, PCNU juga berperan mengkontrol kebijakan yang berpotensi merugikan masyarakat. "Misalnya, tentang pelaksanaan full day school (FDS) dan keseriusan pemkab dalam menjalankan Perda Madin yang sudah diputuskan. Kenapa harus bisa menjadi kontrol? Karena pada akhirnya warga jam’iyah NU-lah yang akan menerima kebijakan-kebijakan yang diambil Pemkab itu."
Slamet juga berharap PCNU Banyumas yang terbaru ini mampu menciptakan kemandirian NU pada sektor apa pun, misalnya pada sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. "Seperti tema acara pada hari ini, mari kita satukan tekad, untuk NU yang berdaulat dan menjadikan NKRI kuat," pangkas mantan Kasatkorcab Banser Banyumas itu.
Acara pelantikan tersebut dihadiri Forkompimda Banyumas, perwakilan ormas dan badan otonom (badan otonom) NU di Kabupaten Banyumas, serta ribuan Nahdliyin. (Kifayatul Akhyar/Abdullah Alawi)