Subang, NU Online
Curah hujan cukup tinggi yang mengguyur Kabupaten Subang tiga hari belakangan ini mengakibatkan sebagian wilayah utara banjir, terutama Kecamatan Pamanukan.
Ketinggian air mencapai kurang lebih 1 meter menggenangi empat desa. Namun, yang terparah terjadi di Kampung Kedung Gede, Desa Mulyasari lantaran lokasinya yang terletak di pinggiran bantaran sungai Cipunagara.
Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Subang memberikan bantuan dalam bentuk sembako kepada para korban bencana banjir yang sudah mengungsi di Fly Over Pamanukan.
Selain itu, GP Ansor Subang juga mengerahkan puluhan Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk membantu para korban banjir.
"Bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena banjir yang sat ini mulai mengungsi di bawah jembatan layang (Fly Over) Pamanukan," ujar Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang Asep Alamsyah Heridinata kepada NU Online, Senin (5/2).
GP Ansor meminta agar pemerintah cepat tanggap menyikapi bencana yang terjadi di Desa Mulyasari khawatir jika musibah banjir besar yang melanda Pamanukan pada tahun 2014 terulang kembali.
"Warga khawatir dan trauma atas kejadian banjir besar pada awal tahun 2014. Mudah-mudahan tanggul Sungai Cipunagara tidak jebol kembali sebagai penyebab utama terjadinya banjir besar," jelasnya.
Karen itu Asep meminta agar masyarakat tetap waspada untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
"Apalagi hujan msaih tetap mengguyur kawasan Kabupaten Subang. Karena dampaknya bukan hanya banjir saja, melainkan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit," tandasnya.
Prosesi penyerahan bantuan tersebut disambut dengan antusias oleh perwakilan warga setempat, Weni (41) dan Camung (50) dan didampingi oleh Komandan Banser Subang, Nasihul Umam dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Pamanukan, Hamdan Fuadi Rofie. (Ade Mahmudin/Abdullah Alawi)