Daerah
ISNU Demak: Kader Muda NU Harus Ikuti Zaman dalam Berwirausaha
NU Online · Kamis, 23 Januari 2020 | 10:30 WIB
Ketua PC ISNU Demak, HM Ali Maskun (berdiri) (Foto: NU Online/Samsul)
Damak, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Demak, Jawa Tengah HM Ali Maskun mengatakan, zaman terus berubah dan berkembang, demikian pula dalam dunia usaha yang semula berjualan secara offline, sekarang marak dengan model online.
"Ini harus dipahami betul oleh generasi muda NU yang ingin berwirausaha," tegasnya.
Hal itu disampaikan saat drinya memberikan pembekalan pembekalan yang dikemas dalam seminar dan workshop sinergi wirausaha kerja bareng ISNU Demak dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Demak Kota yang berlangsung di Demak, Ahad (19/1).
Dikatakan, kaum muda muda NU perlu membekali diri dengan berbagai kemampuan dan kompetensi. Selain ilmu, maka kemampuan tentang kewirausahaan juga penting dimiliki.
"Untuk menjadi wirausahawan, semua orang bisa mencobanya, kita bisa belajar dari
sejarah umat manusia. Orang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya haruslah selalu bisa mengikuti pola perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dan bisa hidup bahagia sejahtera lahir batin," tuturnya.
sejarah umat manusia. Orang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya haruslah selalu bisa mengikuti pola perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dan bisa hidup bahagia sejahtera lahir batin," tuturnya.
Melalui aktivitas berkegiatan bersama ini, diharapkan ada yang tertarik untuk bergabung. Kalaupun tidak ada, setidaknya spirit wirausaha telah diperkenalkan dan diharapkan akan dapat membawa manfaat.
"Dulu orang berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya cukup dengan usaha sederhana seperti model barter, kemudian berkembang menjadi jual beli langsung, kemudian orang jual beli ketemu di pasar-pasar tradisional, lalu berkembang lagi dan berkembang lagi, hingga era sekarang," tuturnya.
Kepada NU Online, Rabu (22/1) Maskun menuturkan, era sekarang orang menjalankan usaha sudah menggunakan model online, offline dan lain sebagainya.
"Dulu orang jual beli di pasar tradisional, sekarang pasar tradisional kurang diminati. Kemudian orang usaha di mall-mall yang sekarang mulai sepi dan banyak yang gulung tikar.
Kemudian orang beralih usaha online seperti lazada, Bukalapak dan lain sebagainya," ungkapnya.
Kemudian orang beralih usaha online seperti lazada, Bukalapak dan lain sebagainya," ungkapnya.
Disampaikan, intinya orang berusaha haruslah bisa mengikuti perkembangan zaman agar bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
"Seminar workshop ISNU untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan ilmu pengetahuan tentang segala macam bentuk bisnis kewirausahaan kepada kader-kader NU agar bertambah wacana maupun wawasannya dan eksis usahanya serta mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga mereka betul-betul bahagia sejahtera lahir batin dunia akhirat," ungkapnya.
Dalam merealisasikan kegiatannya, ISNU dan MWCNU Demak menjalin kerjasama dengan PT BEST ECO Racing Bandung, perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang perdagangan, pengembangan, penghematan BBM, pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan.
Kontributor: Samsul
Editor: Abdul Muiz
Editor: Abdul Muiz
Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi
terbaru!
Gabung Sekarang
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPU
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua
