Komitmen Wujudkan Kemandirian Organisasi, NU Tanggamus Dirikan Pom Mini

Tanggamus, NU Online
Jika anda melintas di Jalan Lintas Barat Kabupaten Tanggamus, Lampung, tepatnya di Kecamatan Gisting, maka anda akan melihat hal yang baru di depan Gedung Kantor PCNU setempat. Saat ini, di halaman kantor tersebut sudah berdiri tempat pengisian bahan bakar kendaraan dengan nama Pom Mini Global NUsantara.

Pom ini merupakan langkah PCNU Tanggamus dalam kemandirian organisasi sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi warga NU melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).

"Usaha ekonomi ini merupakan ikhtiar PCNU dalam bidang ekonomi. Sebagian hasil dari usaha ini dipergunakan untuk kegiatan NU Tanggamus," kata Sekretaris PCNU Tanggamus Syaifuddin Zuhri kepada NU Online, Ahad (24/8).

Peluncuran unit usaha ini, lanjut Zuhri, sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu bersamaan dengan pelantikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan se-Kabupaten Tanggamus di Gedung NU, Kamis (20/8).

Foto: Pom Mini Global Nusantara PCNU Tanggamus. 

Dengan langkah ini juga, PCNU Tanggamus mengajak kepada seluruh pengurus dan warga NU untuk saling membantu dan menjadikan NU semakin kuat khususnya di bidang ekonomi. Ia menegaskan berbagai beban organisasi harus diatasi dengan solusi, bukan menjadi diri yang membebani organisasi.

Selain melalui Pom Global NUsantara, PCNU Tanggamus saat ini juga sudah memiliki produk usaha lain yakni Kopi Global NUsantara. Langkah ini dilakukan mengingat Tanggamus merupakan sentra penghasil kopi berkualitas di Lampung yang sudah sangat terkenal.

"Kopi Global NUsantara ini adalah produk kopi murni dari biji pilihan dari pegunungan Ulu Belu. Kita produksi kopi ini dengan menggandeng MWCNU Ulu Belu," jelasnya.

Bukan hanya di Kabupaten Tanggamus, pemasaran kopi khas Tanggamus ini juga sudah sampai luar daerah. Untuk penanganan khusus usaha ekonomi ini, PCNU Tanggamus mempercayakannya pada LPNU yang sudah terbentuk.

Beberapa potensi bidang lainnya juga terus digarap oleh PCNU Tanggamus melalui pembentukan lembaga-lembaga khusus yang menanganinya. Beberapa lembaga sudah terbentuk di antaranya LAZISNU yang membidangi pemberdayaan zakat, infak, dan sedekah.

"Dalam waktu dekat kita akan belajar pengelolaan bidang ZIS (zakat, infak, sedekah) sekaligus memaksimalkan potensi yang ada di Tanggamus. Kita akan belajar ke Kabupaten Pringsewu yang sudah mampu mengelola ZIS dengan baik," jelasnya.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin