Daerah

Konser 1 Abad NU, Tanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dan Dekatkan Gawagis dengan Milenial

Senin, 21 November 2022 | 10:30 WIB

Konser 1 Abad NU, Tanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dan Dekatkan Gawagis dengan Milenial

Gus Kautsar, salah satu di antara lima Gus dalam konser 5G goes to campus di Unesa tampil bersama Denny Caknan. (Foto: Panitia)

Surabaya, NU Online 
Para gus (gawagis) Nahdlatul Ulama (NU) tampil dalam Konser 5G Goes to Campus pada Ahad (20/11/2022) bersama Denny Caknan di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kegiatan yang diinisiasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim bersinergi dengan Unesa itu dalam rangka menyongsong 1 Abad NU. 

 

Pada kesempatan ini, Denny Caknan menyuguhkan lagu-lagu yang sekarang sedang hits. Sementara dalam saat yang sama, lima gus (5G) NU itu memberikan siraman rohani.


Lima gus yang hadir dalam roadshow 1 Abad NU tersebut yaitu Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Gus Reza dari Pesantren Lirboyo, Kediri, Gus Haris dari Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Gus Amak dari Pesantren Bayt Al Hikmah, Pasuruan, dan Ra Karror, Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.


Denny Caknan pada kesempatan menyanyikan lima lagu populer, di antaranya, Widodari, Angel, dan Ojo Dibandingke. Setiap akhir lagu, sebelum ke lagu berikutnya, para gus memberikan komentar soal makna lagu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


Seperti lagu Ojo Dibandingke misalnya, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam menjelaskan bahwa lagu ini memiliki makna yang dalam. Dan, menggugat kebiasaan orang-orang yang sering membandingkan dirinya dengan orang lain atau membandingkan saudara, anak atau apapun dengan orang lain. "Kalau mau membandingkan, memang harus dalam urusan kebaikan seperti dalam hal ibadah misalnya untuk memotivasi diri dalam hal kebaikan,” bebernya.


Dalam konser ini, Denny Caknan duet dengan Rektor Unesa Prof Nurhasan dan Gus Haris. Selain itu, juga ada sesi unjuk vokal Cak Hasan (Rektor Unesa) bersama istri dengan para pasangan Gus yang hadir di lokasi.


Dekatkan kiai muda dengan milenial

Gus Salam selaku inisiator kegiatan mengatakan, konser 5G Goes to Campus ini pertama kali dilakukan dengan Unesa sekaligus melibatkan para gus-gus muda dan penyanyi hits yang digandrungi anak-anak muda saat ini. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dengan kemasan yang memang tidak jauh dari kesenangan generasi muda.


"Tadi setiap satu lagu diberikan semacam refleksi atau filosofi bahkan nilai dari sebuah lagu dari perspektif keagamaan dan nilai apa yang dipetik dari lagu untuk kehidupan sehari-hari," papar kiai muda dari Pondok Pesantren Denanyar, Jombang ini.


Di luar itu, acara ini untuk mendekatkan para gus-gus muda NU dengan generasi milenial. Dia berharap, para gus-gus tersebut bisa menjadi teladan atau contoh bagi generasi sekarang dan ke depan. 


Gus Salam melanjutkan, konser roadshow ke kampus ini perdana dilakukan di Unesa dan akan bekerja sama dengan kampus-kampus lainnya seperti Unair dan ITS. "Habis ini kita akan masuk universitas umum yang bukan keagamaan. Harapannya kegiatan ini bisa berkelanjutan karena semuanya merespon dengan baik," tutupnya.


Sementara itu, Rektor Unesa Cak Hasan menyampaikan, sinergi Unesa dan NU ini tujuannya untuk mengedukasi anak-anak muda dan mahasiswa sehingga memiliki wawasan dan karakter keagamaan yang kuat serta mampu menerapkan nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.


Baginya, roadshow seperti ini penting dilakukan untuk menggaet anak-anak muda agar dekat dengan para tokoh atau kiai muda. "Hasil riset menunjukkan, informasi atau edukasi bisa cepat diterima kaum milenial lewat musik dan olahraga. Ini yang ditangkap para gus itu dan termasuk kami di Unesa," bebernya.


Sinergi berkelanjutan

Sinergi Unesa dan NU tidak sampai di sini saja, tetapi berkelanjutan menyentuh program reguler seperti penguatan karakter mahasiswa. Selain itu, juga Unesa siap memberikan pendampingan kepada pondok pesantren di berbagai daerah sesuai dengan kebutuhan pesantren di lapangan. 


"Program sinergi ini sudah disiapkan. Teman-teman dari prodi Psikologi siap memberikan pendampingan apapun untuk para siswa atau santri di pesantren, agar mereka tidak stres, mentalnya sehat dan sebagainya. Bisa juga dalam program lainnya," terang Cak Hasan.


Editor: Syamsul Arifin