Daerah

LAZISNU Majalengka Turunkan Bantuan untuk Madrasah Ambruk

Jumat, 26 Februari 2021 | 19:00 WIB

LAZISNU Majalengka Turunkan Bantuan untuk Madrasah Ambruk

Penyerahan bantuan NU Care-LAZISNU untuk DTA Miftahuk Falah. (Foto: LAZISNU Majalengka)

Majalengka, NU Online

Beberapa waktu yang lalu bangunan Madrasah DTA Miftahul Falah di Dusun Cikaracak, Desa Dayeuhwangi Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, Jawa Barat mengalami ambruk yang diakibatkan longsornya tanah yang menopang bangunan.

 

Ambruknya gedung madrasah tersebut mengakibatkan sebanyak 120 orang santri kalong yang terdiri dari santri RA 30 sebanyak orang dan 90 santri  DTA harus kehilangan kitab suci Al-Qur'an,  kitab-kitab salaf, media dan alat belajar termasuk satu set alat hadrah. Benda-benda itu terkubur oleh tumpukan tanah. 

 

Untuk membantu madrasah, NU Care-LAZISNU Majalengka mengirimkan beberapa bantuan. Sebanyak 200 pcs buku tulis, 20 set Al-Qur'an, 50 kitab Maulid Nabi SAW dan 4 pcs kitab Al Muqtathofat diserahkan Sekretaris NU Care-LAZISU Majalengka, Joharul Arifin, kepada Ajengan Uju Sukmana, pengasuh madrasah.

 

Kang Uju, biasa dipanggil, menceritakan awal mula kejadian ambruknya gedung tersebut. Pada Kamis 18 Februari 2021, hujan tidak henti-hentinya turun dari jam empat pagi.

 

"Seperti biasa Kamis sore itu para santri selesai pengajian. Biasanya selesai pengajian para santri pulang dulu ke rumah untuk istirahat. Sekira jam 17.30 WIB mereka kembali ke madrasah untuk shalat Maghrib berjamaah dan shalawatan karena malam Jumat," kata Kang Uju dalam rilis yang diterima NU Online, Kamis (25/2). 

 

Tetapi, sore itu, kata Kang Uju, karena hujan terus menerus turun, para santri tidak datang kembali ke madrasah. "Akhirnya saya keluar rumah menuju madrasah untuk menyiapkan adzan. Tapi sebelum masuk pas di depan madrasah saya terpeleset dan akhirnya jatuh. Ketika jatuh itu saya mendengar suara tanah dari atas bergemuruh menerjang madrasah dan tanah yang saya injak bergetar beberapa saat. Bangun dari jatuh lihat madrasah sudah ambruk dan banyak lumpur di dalamnya," tuturnya.

 

"Saya bersyukur, dengan jatuhnya saya dan para santri tidak kembali ke madrasah sehingga semuanya selamat. Coba kalau tidak jatuh dulu dan langsung masuk madrasah, mungkin saya bisa jadi korban," imbuh Kang Uju.

 

HM Zaenal Muhyidin, Ketua NU Care-LAZISNU Majalengka yang ikut menyaksikan serah terima bantuan tersebut dan meninjau lokasi secara langsung, menyampaikan NU Care-LAZISNU akan ikut membantu  pembangunan kembali gedung DTA tersebut.

 

"Rencananya gedung tersebut akan direlokasi ke tempat yang lebih aman dan tanahnya sudah tersedia seluas 30 bata," kata Kang Zaenal.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan