Daerah

Lulus Ujian Skripsi secara Online, Mahasiswa UIJ Bagikan Sembako

Kamis, 14 Mei 2020 | 01:00 WIB

Lulus Ujian Skripsi secara Online, Mahasiswa UIJ Bagikan Sembako

Mahasiswa Universitas Islam Jember didampingi Dekan Fakultas Tarbiyah, Jasuli menyerahkan bantuan Sembako kepada tukang becak. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online 
Wajah-wajah ceria nan sumringah tampak menghiasi puluhan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) Jawa Timur. Keceriaan itu terpancar setelah beberapa saat sebelumnya mereka dinyatakan lulus ujian skripsi yang digelar secara online. Bukan sekadar ceria tanpa aksi, namun mereka menyusuri beberapa ruas jalan di sekitar kampus untuk membagikan paket sembilan bahan pokok atau sembako kepada tukang becak dan warga yang dijumpai.

“Aksi ini dadakan. Selesai ujian skripsi, kita janjian ketemu di kampus (UIJ),” ujar salah seorang mahasiswa, As’ad Syamsul Arifin, Rabu (13/5).
 
Menurut As’ad, dirinya sangat bersyukur bisa lulus ujian skripsi di tengah kepungan wabah Corona. Katanya, pandemi Covid-19 telah menerjang segalanya. Dunia pendidikan juga termasuk yang merasakan langsung ‘kekejaman’ tersebut. Akibatnya, kuliah atau tatap muka di kampus ditiadakan, diganti dengan sistem online. 
 
“Meski demikian, kami tetap melaksanakan kegiatan secara online atau sesuai dengan protokol pencegahan penularan Corona,” jelas As’ad.

Sementara itu,  Siti Kholifah Hasanah menuturkan, pembagian Sembako itu merupakan pengejawantahan  rasa syukur atas keberhasilannya menjalani ujian skripsi. Diakuinya, aksi sosial memang dipilih  karena saat ini bangsa Indonesia tengah dihunjam wabah Corona.
 
“Dalam kondisi yang seperti ini,  kita perlu menunjukkan rasa simpati terhadap warga terdampak Corona,” ucapnya.

Kholifah menambahkan, mahasiswa UIJ perlu menjadi teladan dalam menyikapi wabah Corona. Yaitu tidak sekadar patuh terhadap kebijakan pemerintah terkait pencegahan penularan Corona, namun juga berpartisipasi dalam meringankan beban warga terdampak Corona.

“Begaimanapun kita perlu berpartisipasi untuk meringankan beban warga,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Jasuli memberikan apresiasi terhadap aksi sosial yang dilakukan mahasiswanya. Bukan semata soal bantuan, tapi kepekaan sosial yang mereka miliki laik diacungi jempol. Mahasiswa, katanya, selain dituntut menjadi seorang intelektual, juga harus tetap memiliki jiwa sosial. Sehingga diharapkan mereka tidak ada jarak dengan masyarakat meskipun memiliki banyak ilmu.

“Mahasiswa UIJ, tidak ada gunanya pintar jika berpisah dari  masyarakat,” tegasnya.

Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember itu menambahkan, walaupun aktivitas di kampus ditiadakan, namun kuliah secara online tetap jalan. Bahkan demi kelancaran, pihak UIJ mengucurkan bantuan paket internet selama tiga bulan.

“Alhamdulillah, kuliah lancar lewat online, dan anak-anak (mahasiswa) terus kami pantau,” ungkapnya.

Pewarta: Aryudi AR 
Editor: Ibnu Nawawi