Probolinggo, NU Online
Dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) ke-90 NU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo menggelar khitanan massal di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih, Ahad (19/5).
<>
Kegiatan khitanan massal ini diikuti oleh 75 peserta yang merupakan perwakilan masing-masing ranting NU se Kecamatan Sumberasih. Mereka dikhitan oleh tim medis yang berasal dari Puskesmas Sumberasih.
Puluhan anak yang akan dikhitan, sebelumnya dikumpulkan di Balai Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih. Kemudian anak-anak yang berusia 10-12 tahun itu dipawai naik kereta kelinci diiringi atraksi drum band dan barongsai.
“Tujuan khitanan massal ini untuk mensyiarkan nilai-nilai budaya Islam dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Sumberasih Imam Syafi’i kepada NU Online.
Dalam harlah ke-90 ini menurut Imam Syafi’i, NU ingin menunjukkan eksistensinya. NU adalah bagian dari masyarakat dan terbukti memberi manfaat. Khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pengurus MWCNU Kecamatan Sumberasih kepada masyarakat yang kurang mampu untuk mengkhitankan anaknya.
“Semoga khitanan massal ini bisa memberikan manfaat kepada segenap warga Nahdliyin, terutama yang selama ini masih belum mengkhitankan anaknya. Melalui khitanan massal ini paling tidak keberadaan NU di Kecamatan Sumberasih bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Sumberasih dr. Hariawan Tamtama mengatakan, acara khitanan massal ini merupakan kerja sama antara MWCNU Kecamatan Sumberasih dengan puskesmas tempatnya bekerja. Pasalnya apa yang dilakukan NU di bidang sosial ini juga diterapkan di Puskesmas Sumberasih.
“Untuk khitan massal ini kami melibatkan beberapa dokter dan tenaga medis. Kerja sama ini sebagai bentuk kerja sama yang berkesinambungan antara Puskesmas Sumberasih dengan MWCNU Kecamatan Sumberasih,” ujarnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua