Mustasyar NU Lamteng Ajak Nahdliyin Rajin Ikut Lailatul Ijtima'

Lampung Tengah, NU Online
Mustasyar PCNU Lampung Tengah KH Mukhtar Ghazali mengajak warga NU agar senantiasa rajin dan istiqamah menjalankan amaliyah-amaliyah NU yang telah diwariskan para wali atau ulama terdahulu.

Hal tersebut disampaikan Kiai Mukhtar saat menyampaikan mauidhah hasanah (ceramah agama) dalam agenda rutin bulanan, yakni Lailatul Ijitima', Selasa (10/11) malam.

Lailatul Ijitima' yang bertepatan 24 Rabi'ul Awal 1442 H ini digelar di komplek Masjid Al-Hikmah Dusun 1 Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. 

"Warga Nahdliyin untuk selalu mengikuti kegiatan Lailatul Ijtima' yang telah diprogramkan rutin setiap selapanan oleh MWCNU Punggur,” ajak Pengasuh Pesantren Baitul Mustaqim Sidorahayu, Sidomulyo, Punggur, Lampung Tengah ini.

“Karena acara ini merupakan wadah yang dibuat para ulama sejak dahulu agar pengurus dan warga NU bisa berkumpul saling silaturahim," sambung Kiai Mukhtar.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Punggur KH Mahmudin Zuhri dalam sambutannya mewajibkan para jamaah melaksanakan tertib protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan PBNU.

“Karena kondisi bangsa kita masih dalam suasana musibah global Covid-19, maka para jamaah yang menghadiri Lailatul Ijitima' ini wajib mengikuti protokol kesehatan,” kata Kiai Mahmudin.

Protokol kesehatan tersebut, lanjut dia, setidaknya meliputi tiga hal selama kegiatan pengajian berlangsung. Pertama, wajib menggunakan masker. Kedua, wajib menjaga jarak antarjamaah. Ketiga, mencuci tangan di tempat yang telah ditetapkan oleh tuan rumah dan senantiasa membawa hand sanitizer.

“Rangkaian acara Lailatul Ijitima' ini diawali Istighotsah yang dipimpin Wakil Rais Syuriyah MWCNU Punggur KH Nur Salim. Dilanjutkan Kajian Aswaja oleh Mustasyar PCNU Lampung Tengah KH Mukhtar Ghazali," papar alumnus PKPNU Kabupaten Lampung Tengah ini.

Wakil Ketua MWCNU Kecamatan Punggur Gus Alie Fadhilah Musthofa menambahkan, kegiatan rutin ini dihadiri warga Nahdliyin yang tersebar di sembilan ranting NU di sembilan desa, yaitu Sidomulyo, Tanggul Angin, Badran Sari, Sri Sawahan, Nunggal Rejo, Totokaton, Astomulyo, Ngestirahayu, dan Mojopahit.

Kontributor: Akhmad Syarief Kurniawan 
Editor: Musthofa Asrori