PC PMII Ciputat Masa Khidmah 2021-2022 Resmi Dilantik

Tangerang Selatan, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ((PC PMII) Ciputat masa khidmah 2021-2022 resmi dilantik di gedung Pusdiklat Kementerian Agama Jl Ir H Juanda No 37 Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Ahad (31/10/2021).

Prosesi pelantikan dipimpin Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri (Gus Abe). Pembacaan SK tentang susunan kepengurusan PC PMII Ciputat terbaru tersebut dibacakan Sekretaris Jenderal PB PMII, Muhammad Rafsanjani.

Dalam arahannya, Gus Abe mengatakan bahwa PMII Ciputat adalah barometer kaderisasi, barometer intelektual, dan barometer pergerakan PMII seluruh Indonesia.

“Tentunya tidak hanya diucapkan dengan lisan sahabat sekalian. Tetapi, diyakini sepenuh hati dan dibuktikan dengan kinerja organisasi yang baik, kaderisasi, pergerakan, dan dakwah progresif,” ujarnya.

“Kami menunggu kolaborasi, sinergitas, dan terobosan serta lompatan besar dari sahabat-sahabat PMII Ciputat dan terus bersinergi dengan Pengurus Besar PMII,” sambung pria kelahiran Cirebon, 5 Oktober 1991, ini.


Ketua Umum Kopri PB PMII, Maya Muizzatil Lutfillah, dalam sambutannya berharap Kopri PMII Ciputat bisa menghasilkan kader-kader potensial dan mampu bersinergi dengan Kopri PB PMII.

“Saya tunggu kader-kader Kopri Ciputat yang potensial untuk nantinya melanjutkan estafet regenerasi kepemimpinan di PB Kopri,” ujar Maya, sapaan akrabnya.

Ketua PMII Ciputat terpilih, Ahmad Misbahul Munir, yang baru saja resmi dilantik menyampaikan harapan kepada seluruh pengurus dan kader PMII Ciputat yang hadir.

“Saya berharap, kader-kader PMII Ciputat dapat mengisi ruang-ruang gerakan dan berperan aktif dalam mengembangkan karya-karya di dunia digital,” harapnya.

Selain Ketum PB PMII dan Ketua Kopri PB PMII beserta jajarannya, pelantikan yang diawali dengan Simposium Nasional ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, antara lain Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis.

Kontributor: Sania Khoirotul Aminah
Editor: Musthofa Asrori