Daerah

Perguruan Tinggi Zaha Genggong Wisuda 287 Mahasiswa

Jumat, 15 Desember 2017 | 07:07 WIB

Probolinggo, NU Online
Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan (YPPZH) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo kembali mewisuda mahasiswa dan mahasiswinya, Rabu (13/12/2017). Wisuda tahun akademik 2016-2017 itu melibatkan sebanyak 287 orang yang berasal dari 3 institusi di yayasan pendidikan setempat, yakni, Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZAH), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dan program profesi I tahun, I-Tech. 

Selain dihadiri sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, wisuda yang dilangsungkan di Gedung Islamic Centre (GIC) Kota Kraksaan itu, juga dihadiri oleh tamu undangan dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo beserta tamu undangan penting lainnya, termasuk wali santri para wisudawan.

Ketua YPPZH KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah meminta agar para wisudawan senantiasa menjaga nama baik Pesantren Zainul Hasan Genggong. Serta, tidak hanya memiliki karakter sebagai manusia terdidik dan intelektual. Namun, juga memiliki karakter kepesantrenan dan ke-NU-an yang dijalankan bersama-sama.
 
“Tidak boleh meninggalkan salah satu dari kedua karakter tersebut. Kalian memiliki tanggung jawab sebagai santri Pesantren Zainul Hasan Genggong. Pesantren memegang amanah sebagai pencetak kader Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” ujar Ketua PWNU Jawa Timur itu.

Kiai Mutawakkil juga mengapresiasi kemampuan perguruan tinggi yang ada di Pesantren Zainul Hasan Genggong dalam beradaptasi menghadapi berbagai perubahan zaman, terkait kebutuhan pendidikan tinggi dengan terus berinovasi. 

“Kita tidak boleh terlena dengan nama besar, kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, tanpa melupakan identitas kita,” katanya.

Menurutnya, salah satu contohnya adalah INZAH. Saat ini, INZAH tidak hanya memiliki Fakultas dan program studi (Prodi) dibidang keagamaan saja. Namun, sudah mengembangkan fakultas dan prodinya sesuai kebutuhan zaman. Seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan prodi ekonomi syariah, perbankan syariah dan manajemenen keuangan syariah. 

“Inzah juga memiliki lembaga ekonomi berupa koperasi BMT, Bank Mini Syariah dan Bursa Efek. Oleh karena itu, saya berikan peluang sebesar-besarnya kepada rektor untuk mengembangkan pendidikan tinggi ini dengan cara berinovasi, berkreasi dan menghasilkan karya-karya sesuai kebutuhan zaman,” ujarnya. 

Sementara Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Asy’ari mengaku, Pesantren Zainul Hasan Genggong memiliki kontribusi yang besar dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Probolinggo, khususnya dibidang pendidikan. 

“Kami butuh lulusan dari Inzah dan STIH. Kami berharap, mereka bisa berkontribusi dalam membangun Kabupaten Probolinggo,” katanya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)