Sambut Ramadhan, Sapi 1,2 Ton Disembelih di Pesantren Motivasi Indonesia Bekasi

Bekasi, NU Online

Menyambut datangnya Ramadhan 1443 Hijriah, PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) dan Istana Yatim Nurul Mukhlisin Bekasi, Jawa Barat menyelenggarakan penyembelihan sapi, Sabtu (2/4/2022). Sapi yang dipotong berbobot 1,2 ton, kemudian dagingnya dibagikan kepada santri yatim dan pengajar di pesantren, serta masyarakat sekitar pesantren. 

 

Istana Yatim Nurul Mukhlisin atau dengan nama lain Pesantren Motivasi Indonesia adalah pesantren yang diasuh oleh KH Ahmad Nurul Huda (Kiai Enha).

 

Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk, Suryandaru mengatakan penyembelihan dan pembagian daging sapi tersebut sebagai rasa syukur atas segala anugerah dari Allah swt atas raihan PT Nanotech hingga saat ini.

 

"Sebagai emiten pemula di pasar modal, kami akan memulai perjalanan di pasar modal dengan niat baik dan sekaligus memohon doa dari segenap keluarga Istana Yatim agar NANO mampu terus bertumbuh di ekosistem pasar modal yang tentunya tidak mudah," kata  Suryandaru yang juga dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dalam rilis yang diterima NU Online.

 

Pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia, KH Ahmad Nurul Huda berharap usai kegiatan tersebut akan terjalin terus silaturahim dan komunikasi dengan PT Nanotech. Pesantren yang dia asuh, lanjut Kiai Enha, arahnya adalah kemandirian sehingga membuka berbagai unit usaha.

 

"Kebetulan kita pernah memiliki mesin peralatan untuk membuat sabun, sudah mau setahun. Monggo (Ayo silakan) kita optimalkan nantinya," ajaknya.

 

Ia mengatakan memiliki jaringan ribuan pesantren sehingga potensi ekonomi dan kemandirian dapat terus dibangun dan diwujudkan dengan berbagai pihak, termasuk PT Nanotech.

 

Komisaris Utama PT Nanotech, Prof Nurul Taufiqu Rochman menambahkan kegiatan pada hari itu merupakan salah satu pemanfaatan dana CSR NANO dalam menyambut bulan suci Ramadhan bersama Istana Yatim. Pihaknya menambahkan bahwa NANO akan terus concern memberikan pendampingan bagi generasi muda untuk maju.

 

"Mulai dari beasiswa riset, persiapan studi luar negeri hingga bekerja di Jepang. Termasuk kita sering mendampingi pelajar untuk mampu menguasai pembuatan produk consumer goods bagi kebutuhan sehari-hari mulai dari sabun hingga produk kosmetik," kata Prof Taifuq.

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori