Padangpariaman, NU Online
Tokoh NU Padangpariawaman Muhammad Zen Tuanku Bagindo wafat Rabu (29/1) dini hari pukul 02.00. Almagfurlah yang lahir di Pauh Sicincin 27 Agustus 1930 wafat karena sudah sepuh.
<>
Di rumah duka tampak melayatKetua PWNU Sumatera Barat H.A. Khusnun Aziz, Mustasyar PCNU Padangpariawaman H. Amril Amir dan Azwar Tuanku Sidi, Rais Syuriyah Syahril Tk. Sutan, Katib Syafri Tuanku Sutan Sari Alam, Ketua Tanfidziyah Abdul Hadi, Ketua DPC PKB Padangpariaman Zulhelmi Tuanku Sidi dan sejumlah pengurus lainnya, masyarakat juga berduyun-duyun.
“Almarhum Buya Muhammad Zen banyak berjasa membesarkan dan mengembangkan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Padangpariaman. Sebagai warga NU, kita bersama-sama mendo’akan dan bertahlil, mudah-mudahan apa yang sudah disumbangkan untuk membesarkan NU selama ini menjadi pahala baginya,” kata Khusnun.
Komitmen Buya M. Zen dalam mengembangkan NU di Kabupaten Padangpariaman dan Sumatera Barat tidak diragukan lagi. Banyak jasanya terhadap NU di Padangpariaman. “Kita mengajak anak-anak beliau untuk bisa meneladani dan meneruskan cita-cita almarhum di masa mendatang,” kata Khusnun.
Menurut anak tertua almarhum, Zulkifli Tuanku Mudo, Buya meninggalkan 23 anak dari lima orang isteri yang semuanya masih hidup. Namun yang masih berhubungan ikatan perkawinan cuma tiga orang. Dua orang lagi sudah bercerai. Sebelum wafat, beliau sudah terbaring cukup lama karena sakit.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Bagindo Armaidi
Terpopuler
1
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
2
Badan Gizi Butuh Tambahan 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima MBG
3
Harlah Ke-102, PBNU Luncurkan Logo Kongres Pendidikan NU, Unduh di Sini
4
LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
5
Mendagri Ungkap Makan Bergizi Gratis Juga Akan Didanai Pemerintah Daerah
6
Banjir Bandang Melanda Cirebon, Rendam Ratusan Rumah dan Menghanyutkan Mobil
Terkini
Lihat Semua