Foto: Shutterstock
Tripoli, NU Online
Para pembom bunuh diri yang menyerang kantor pusat komisi pemilihan Libya di Tripoli, Rabu (2/5), menewaskan 12 orang. Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun demikian, kelompok militan ini tidak memberikan bukti apapun atas klaimnya tersebut.
Para penyerang tersebut menembaki pegawai komisi pemilihan umum Libya. Mereka juga sempat adu tembak dengan pasukan keamanan Libya yang berusaha melumpuhkan mereka.
Libya akan menggelar pemilihan umum pada akhir tahun ini, meski demikian hingga hari ini tanggal pasti pemungutan suara belum ditentukan. Dilaporkan bahwa serangan ini dimaksudkan untuk menggagalkan pemilihan umum ini.
Pendaftaran pemilih sudah dimulai sejak Desember tahun lalu. Hingga hari ini, hampir satu juta pemilih yang sudah terdaftar di komisi pemilihan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Libya Emad al-Sayah mengatakan, serangan bom bunuh diri itu bukan hanya mengancam kantor KPU, tapi juga mengancam masa depan demokrasi Libya.
“Masa depan Libya menjadi sasaran,” tegasnya.
Bom bunuh diri tersebut berhasil menghitamkan gedung komisi pemilihan, namun demikian database pemilu dipastikan aman.
Sejak Muammar Gaddafi berhasil ditumbangkan pada 2011 lalu, Libya terus bergejolak. Tahun 2014 Libya menyelenggarakan pemilihan umum, namun hasilnya diperdebatkan, menghasilkan pemerintah tandingan yang didukung oleh aliansi militer yang bersaing di Tripoli dan timur. (Red: Muchlishon)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua
