Kebakaran Hutan di Los Angeles Berubah Arah, Timbulkan Ancaman Baru
Sabtu, 11 Januari 2025 | 21:30 WIB
Salah satu petugas pemadam kebakaran sedang berjibaku memadamkan api yang melalap kota Los Angeles, California, AS yang terjadi sejak 7 Januari 2025. (Foto: US Today)
Ahmad Naufa
Penulis
Jakarta, NU Online
Kebakaran hutan terbesar yang telah menghancurkan sebagian wilayah Los Angeles pekan ini dilaporkan telah berubah arah pada Sabtu (11/1/2025). Kondisi tersebut memicu lebih banyak perintah evakuasi dan menimbulkan tantangan baru bagi petugas pemadam kebakaran yang kelelahan.
Reuters melaporkan, enam kebakaran yang terjadi bersamaan di sejumlah wilayah Los Angeles County sejak Selasa (7/1/2025) telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan merusak atau menghancurkan 10.000 bangunan. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah saat petugas pemadam kebakaran dapat melakukan pencarian dari rumah ke rumah.
Angin kencang Santa Ana yang memicu kobaran api mereda pada Jumat malam. Namun, Kebakaran Palisades di tepi barat kota bergerak ke arah baru, yang memicu perintah evakuasi lagi saat bergerak mendekati lingkungan Brentwood dan kaki bukit Lembah San Fernando.
"Kebakaran Palisades telah menimbulkan kobaran baru yang signifikan di bagian timur dan berlanjut ke timur laut," kata Kapten Departemen Pemadam Kebakaran LA Erik Scott, kepada stasiun lokal KTLA, seperti dilaporkan Los Angeles Times.
Kebakaran tersebut – yang merupakan kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles – telah menghanguskan seluruh kawasan permukiman hingga rata dengan tanah, hanya menyisakan puing-puing yang membara dari rumah-rumah dan harta benda penduduk.
Sheriff Daerah Los Angeles, Robert Luna, mengatakan sekitar 153.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi dan 166.800 lainnya menghadapi peringatan evakuasi dengan jam malam yang berlaku untuk semua zona evakuasi.
Para pejabat telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat karena asap tebal dan beracun.
Pada Jumat pagi, ratusan orang berbondong-bondong ke tempat parkir dekat stadion Rose Bowl di Pasadena untuk menyumbangkan pakaian, popok, dan air minum kemasan.
Salah satu korban, Denise Doss (63), mengatakan dia ingin kembali ke rumahnya yang hancur di Altadena untuk melihat apakah ada yang bisa diselamatkan, tetapi petugas menghentikannya karena masalah keselamatan.
"Setidaknya untuk mengucapkan selamat tinggal sampai kita dapat membangun kembali. Saya akan membiarkan Tuhan menuntun saya," kata Doss.
Terpopuler
1
Kebakaran Hutan di Los Angeles Berubah Arah, Timbulkan Ancaman Baru
2
Pesantren Darul Ulum Peterongan Gelar Pekan Ngaji Tafsir Karya Ulama-Ulama Nusantara
3
Pelantikan JATMAN 2025-2030 Digelar di Jakarta, Sehari Sebelum Puncak Harlah Ke-102 NU
4
7 Peristiwa Bersejarah di Bulan Rajab, Termasuk Peletakkan Ruh Rasulullah di Rahim Sayyidah Aminah
5
Kebakaran Besar di LA, Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Jadi Faktor Penyebaran Titik Api
6
Pesantren Ma’arif NU Jakarta Dampingi Puluhan Santri agar Lolos Ujian Masuk PTN 2025
Terkini
Lihat Semua