Kini Israel Serang Tepi Barat, 12 Rakyat Palestina di Jenin Meninggal
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Kondisi pengungsian di Jenin, Tepi Barat yang kini jadi sasaran serang Israel sejak beberapa hari kemarin. (Foto: AP)
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Okupasi Israel terhadap Palestina masih terus berlanjut. Terhitung 329 hari sejak tragedi 7 Oktober 2023, Israel masih terus melancarkan aksinya untuk menduduki wilayah Palestina.
Selain penyerangan yang tiada henti di Gaza, kini Tepi Barat pun menjadi target Israel untuk pengosongan wilayah Palestina. Pada Jumat (30/8/2024) 12 orang warga Kota Jenin, Tepi Barat tewas akibat serangan Israel.
Sebagaimana dilansir dari Aljazeera serangan Israel di luar kamp pengungsi Jenin kali ini lebih ganas dari pada serangan rutin yang kerap masyarakat Palestina alami.
Kondisi kamp pengungsian di Jenin saat ini sangat memprihatinkan dengan pemutusan arus listrik dan tidak adanya air.
Para pengungsi yakin bahwa tentara Israel telah memutus jalur utama, sehingga bantuan sulit mencapai kamp pengungsian dengan adanya tank tentara di berbagai titik.
Seorang pengacara yang juga warga Jenin, Saja Bawaqneh menuliskan catatan harian sejak hari pertama serangan oleh pasukan khusus di wilayah tempat tinggalnya tersebut.
Bermula pada Selasa malam (27/08/2024), Bawaqneh beserta enam orang anggota keluarganya yang sedang berkumpul mendengar suara ledakan disusul suara para tetangga yang berlarian dan berteriak "itu pasukan khusus, itu pasukan khusus."
Bawaqneh dan keluarganya menyadari ini bukanlah serangan biasa, melainkan penyerbuan besar sedang terjadi. Mereka mendengar suara ledakan dan tembakan tiada henti serta buldoser datang.
Keluarga ini kemudian menuju dapur kecil tanpa jendela yang menjadi bagian paling aman dari rumah mereka. Sebab, jika mereka terlihat, tentara Israel bisa saja langsung memaksa mereka keluar dari rumah atau bahkan langsung menembak tanpa keraguan.
Bawaqneh adalah satu dari sekian banyak masyarakat Palestina di Tepi Barat yang telah mengalami pengusiran dan perusakan rumah. Setidaknya sudah 15 kali rumahnya dirusak dan 7 kali tentara Israel menyerbu ke dalam rumah mereka.
Tak lama berselang muncullah berita-berita pengumuman kematian orang yang mereka kenal akibat peluru pasukan khusus. Namun, apa daya mereka tidak bisa membersamai warga yang berduka karena harus tetap di rumah demi keselamatan mereka sendiri yang juga terancam dalam ketidakpastian.
Mereka terjebak di dalam rumahnya sendiri dengan listrik yang diputus, persediaan makanan dan air yang minim.
Sebagaimana dilansir dari WAFA agresi pendudukan Israel di Tepi Barat utara telah mengakibatkan terbunuhnya 21 warga Palestina; 12 penduduk provinsi Jenin, lima lainnya dari provinsi Tulkarm dan empat lainnya dari provinsi Tubas.
Dengan demikian, jumlah total warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan pendudukan dan penjajah Israel sejak 7 Oktober 2023 di Tepi Barat yang diduduki menjadi 673.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua