Internasional

Palestina Targetkan Dua Juta Muslim Kunjungi Al-Aqsha

Selasa, 26 Juni 2012 | 05:10 WIB

Yeruslem, NU Online
Perbedaan di kalangan ulama terkait kunjungan ke kawasan Masjid Al-Aqsha seharusnya tidak menghalangi Muslim untuk mengunjunginya. Sebab, kehadiran umat Islam sangat penting guna mencegah klaim Israel terhadap kawasan itu.<>

Menteri Agama Palestina, Mahmoud Al-Habash, mengatakan sejak tahun 1967 sebagian besar Muslim belum pernah mengunjungi Al-Aqsha. "Tentu itu kesalahan besar, dan kami memutuskan untuk memperbaiki kesalahan itu," kata dia seperti dikutip onislam.net, Kamis (21/6).

Sebelumnya, sebagian ulama terus memboikot kunjungan ke Al-Aqsha semenjak Israel merebut kawasan itu. Oleh ulama, kunjungan ke kawasan tersebut sama saja dengan mengakui legitimasi kekuasan negara Yahudi. Sebagian ulama lain, menilai kunjungan Muslim ke Al-Aqsha merupakan usaha untuk mencegah klaim Yahudi atas Kota Suci.

Habash mengatakan pihaknya tengah merencanakan untuk menarik dua juta Muslim untuk mengunjungi Al-Aqsha per tahunnya. "Kunjungan itu akan melindungi Al-Aqsha, dan mampu menggerakkan ekonomi Palestina," ujarnya.

Februari lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak umat Islam untuk tidak berhenti mengunjungi Al-Aqsha. "Mengunjungi tahanan adalah bentuk dukungan, dan tidak berarti kunjungan itu diartikan sebagai normalisasi dengan Israel," katanya.

Sejak ajakan Abbas, sejumlah pemimpin Muslim datang untuk mengunjungi Al-Aqsha. April lalu misalnya, Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah, mengunjungi Al-Aqsha. Namun, kunjungan itu banyak diprotes, terutama warga Mesir dan Hamas.

Abbas menambahkan, pihaknya tidak menginginkan apa yang terjadi di Hebron, juga terjadi di Al-Aqsha.  "Langkah demi langkah, hari demi hari, tahun ke tahun, mereka menduduki lebih dari setengah masjid, dan membuatnya menjadi sebuah sinagog," tandasnya.

 

Redaktur : Syaifullah Amin